50. Felix dan Ungkapan

2.4K 335 189
                                    

WOI!! TIM YANG SETIA NUNGGU CERITA INI MANA SUARANYAAA?

Dari 1-100 seberapa suka kalian dengan cerita ini?

Yang silent reader komen dong sekali-kali, biar Author seneng wkwk

HAPPY READING!!

***

Dengan senyum lebarnya, Kia berdadah ria melihat kepergian Aiden, Vian, dan Zavier.

"Yuk Kia, Lo gue kandangin." Ucap Felix merangkul pundak Kia.

Kia melirik ke tangan yang berada dipundaknya dan secara bergantian menatap wajah Felix.

"Apa?" tanya Felix.

"HYAA!!" Dengan gerakan cepat, Kia langsung melompat ke punggung Felix. "GENDONG GUE CEPET!!"

"Aelah Kia! Lo tuh udah besar, berat tau." Adu Felix, namun berbeda dengan kedua tangannya yang kini bergerak memegangi kaki Kia agar tidak terjatuh.

"Ehh Lo nggak liat kalau kaki gue lagi sakit? Udah jalan cepetan. CUSS JALAN GRAK!!" Teriak Kia dengan tangan yang terjulur kedepan.

"Iyaa oke deh tuan putri..." Balas Felix diiringi dengan senyum yang sengaja dimanis-maniskan.

Setelah mengambil tiang infus yang masih tergeletak dilantai, Felix melangkah memasuki rumah sakit kembali.

Karena hari yang semakin siang, saat ini orang-orang sudah banyak yang berlalu lalang di sekitaran rumah sakit. Dengan percaya dirinya Felix berjalan melewati tengah keramaian itu dengan handuk dan selimut yang melekat di tubuhnya. Tak lupa sebuah tiang infus yang ia tenteng di satu tangannya.

Orang-orang yang melihat hal itu sempat dibuat tertegun dan melongo. Apalagi ditambah Kia yang berada di gendongannya malah berdadah ria ke orang-orang dengan senyuman lebarnya yang selalu terlukis diwajah.

"Pelik! Cepetan bego!" Bisik Kia sambil menepuk-nepuk punggung Felix.

"Ck! Sadar diri ngapa? Lo tuh berat. Lagian Lo juga santai-santai aja, malahan senyum-senyum terus."

"Lo gak sadar kalau Lo malu-maluin?"

"Lah? Bukannya urat malu Lo udah putus?"

"Enak aja Lo! Lo gak liat kalau penampilan Lo kek abis mandi wajib?"

"Nggak, kan gue nggak abis mandi wajib."

"Tapi mirip!"

"Menurut gue nggak tuh."

Kia berdecak, mulai sebal. "Mirip PELIK! Nih contohnya Lo pake handuk dirambut Lo. Heran gue sama Lo, udah kek cewek aja."

"Tapi gue cowok kok. Lo mau liat?"

Kia terdiam sejenak. Sumpah yaa kalau Kia mengiyakan hal ini, bisa berabeh urusannya.

"Boleh." Ucap Kia akhirnya.

Felix memgangguk. "Oke."

AZKIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang