AZKIA [SUDAH TERBIT]

69. Terperangkap

Setelah mendapat kabar dari Kia, Aiden langsung menghubungi Agam, Vian, dan Zavier untuk berkumpul dan mencari Kia bersama. Begitupun dengan keluarga Kia, Via dan Raja panik bukan main mendengar ibu mereka Maya diculik dan Kia yang sekarang tidak diketahui keberadaannya dimana.

Seluruh anak buah Raja telah dikerahkan untuk mencari Kia ke semua lingkungan yang berada di area perumahan dan luar komplek. Aiden, Vian, Agam, dan Zavier pun sudah pergi dengan menaiki kendaraan masing-masing, mereka semua berpencar agar bisa menemukan Kia lebih mudah.

Sedangkan Raja masih berada dirumahnya, beberapa kali ia coba untuk menenangkan istrinya yang terus-terusan menangis.

***

"Bangun, gue pegangin." Suara bass seorang lelaki mengalihkan perhatian Kia, sontak Kia mendongak dan menemukan sebuah telapak tangan yang terjulur ke arahnya.

Kia melihat telapak tangan dan wajah lelaki itu secara bergantian. Beberapa kali Kia mengerjapkan matanya. Ia masih tidak percaya apa yang ia lihat sekarang.

"Ck Kia cepetan bangun." Ucap lelaki itu kembali.

"Ja-Japier?" Tanya Kia lirih.

Zavier tersenyum, akhirnya lelaki itu yang menemukannya pertama kali. "Iya, ini gue."

"K-kok bisa?"

"Lo tau?? Semua panik nyariin Lo, Lo kenapa sih gak mau kasih tau keberadaan Lo? Semua khawatir sama keadaan Lo."

Kia menundukkan wajahnya. "Maaf. Gue gak mau ngerepotin kalian."

"Ck, yaudah cepet bangun." Ucap Zavier masih menjulurkan tangannya ke Kia.

Kia mengangguk, dan berusaha berdiri kembali sambil memegang tangan Zavier.

"Argghhh!"

Bruukk!

Lagi-lagi Kia terjatuh. Zavier yang sempat terkejut melihat banyaknya darah dikaki Kia langsung berubah panik.

"Shit! Ini kaki Lo kenapa??"

Kia meringis perih. "Arghh gak papa Zav, Lo gak perlu kasihanin gue."

Zavier menggeleng cepat. "Gak-gak Lo harus dibawa kerumah sakit sekarang."

"Nggak Zav! Gak perlu, yang penting sekarang keselamatan nenek gue!"

"Ck jangan pikirin orang lain, keadaan Lo sekarang lebih parah. Bangun, gue gendong."

Zavier berjongkok dan dengan perlahan mengangkat tubuh Kia, dirinya menggendong Kia ala bridal style. Dan membawa Kia ke mobilnya.

Setelah mendudukkan Kia dijok depan serta membantu memasangkan seatbelt nya, Zavier berjalan memutari mobilnya dan membuka pintu kemudi.

Sebelum menyalakan mesin mobilnya, Zavier terlihat menoleh ke Kia. Penampilan Kia sekarang benar-benar kacau. Melihat banyaknya anak rambut yang menutupi wajah Kia, Zavier gunakan tangannya untuk merapihkan rambut Kia.

Kia menggigit bibirnya kuat-kuat, pecahan kaca yang ada dikakinya masih ada beberapa yang tertancap, dan itu rasanya sakit luar biasa. Kia menoleh ke Zavier saat tangannya mengusap pipi Kia yang terdapat jejak air mata. "Japier..."