21. Rencana

3.5K 512 260
                                    

Happy Reading!

*
*

*
*
*

Hari telah berganti, jam terus berputar dan waktu terus berlanjut. Setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit, akhirnya tepat hari ini Kia di izinkan pulang ke apartemennya. Mendengar hal itu Felix, Vian, Aiden, Zavier dan Agam kompak membolos sekolah dengan beralaskan ingin membantu dan mengantarkan Kia ke apartemen. Ditemani kelima sahabatnya, Kia tampak santai duduk bersila diatas brankarnya sambil memperhatikan Vian dan Zavier yang tengah mengemasi pakaian dan barang-barangnya.

Kia berdecak. "Vian! Itu daleman gue dilipet yang bener dong!"

Tidak menjawab Kia, Vian malah menyenggol lengan Zavier. "Sumpah gue malu Pir. Lo aja nih yang lipet."

"Yaelah lipet tinggal lipet aja, susah amat." Ucap Zavier tidak perduli.

Vian mendengus.

"Sini!" Kia merebut pakaian dalamnya yang hendak ia lipat. Namun Felix sudah dulu merebutnya. "Kia? Bikini lo gue pakein di boneka hello kittynya Agam yah? Nih masa bonekanya gak pake baju. Kan kasian." Cerocos Felix sambil menimang boneka Agam.

"Enak aja! Gak bakal gue ijinin. Ini tuh bikini istimewa tau!" Kia merebut bikininya kembali.

"Lah emang beli dimana?" Tanya Vian penasaran.

"Nggak beli kok. Ini tuh bikini dari boneka yang dikasih Aiden kemaren. Karna gue cobain ternyata muat di gue, yaudah jadi mau gue pake aja." Jelas Kia tersenyum lebar.

Vian, Felix, dan Zavier seketika menganga lebar mendengar penjelasan Kia yang terdengar cukup aneh. Masih tidak percaya, Vian ingin memastikannya secara langsung. "Lik cepet ambil bonekanya!" Perintah Vian.

Karena Felix lola alias loading lama, Felix mengira boneka yang dimaksud Vian adalah boneka hello kittynya Agam. Ia melotot marah. "Wah parah lo Vi!! Lo mau jadiin boneka Agam boneka santet ya?! Kalo Agam tau terus lo dibakar hidup-hidup sama Agam, gue gak tanggung jawab yah!"

Vian menautkan alisnya tak mengerti. "Apaan sih lo! Maksud gue kan bonekanya Kia yang dikasih sama Aiden ogeb!" Vian menoyor jidat Felix.

"Ohh boneka itu. Bilang dong dari tadi!" Felix berjalan mengambil boneka yang berada disudut ruangan.

"Nih," Felix memberikan bonekanya.

Setelah diperiksa, Vian terbelalak. "Anjir! Beneran diambil Pir bikininya!"

"Kia? Lo masih sakit yak?" Tanya Zavier.

"Jangan-jangan ini efek kepalanya yang kebentur stir mobil Pir." Ucap Vian ngasal.

"Jangan ngada-ngada lo. Gue masih waras yee!!" Seru Kia sambil menjitak dahi Vian dan Zavier.

Kalo kalian menanyakan dimana Agam dan Aiden, jawabannya kedua lelaki itu sedang mengurus administrasi keuangan dan juga menyiapkan mobil agar Kia tidak perlu jauh-jauh berjalan ke parkiran. Maklum, kelima lelaki itu tidak mau Kia sakit lagi hanya karena berjalan dari gedung rumah sakit sampai ke parkiran. Seusai menyiapkan mobil tepat didepan halaman pintu masuk rumah sakit, Aiden kembali ke ruang rawat Kia.

'Cklek'

Aiden melongokkan kepalanya kedalam ruangan nomor 104. "Mobilnya udah siap."

"Yuhuu...pulaaanggg!!" Ucap Kia kegirangan sambil berlari keluar, disusul dengan Felix dibelakangnya.

Vian dan Zavier pergi mengambil tas pakaian dan juga barang yang terletak di meja. Tapi Vian teringat sesuatu saat melihat resleting tasnya yang masih terbuka.

AZKIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang