63. Pulang

1.6K 250 26
                                    

Setelah mengerjakan lembaran soal-soal yang memusingkan akhirnya saat ini seluruh siswa-siswi SMA Rajawali dipulangkan. Banyak yang langsung menuju keparkiran dan berdesak-desakan untuk mengambil kendaraan mereka, ada juga yang memilih duduk sejenak menunggu murid lain agar parkiran lebih lenggang dan gampang untuk mengambil kendaraan.

Nah, kalau Kia dkk mereka memilih untuk berdesak-desakan. Kalau kata Kia trobos aja lah anying!

"Sekali lagi sorry yak, gue pulang duluan." Ucap Vian setelah berpamitan dengan Kia dkk dan langsung melengos pergi.

"HATI-HATI LO!!" Teriak Kia waktu Vian hendak melesat pergi dengan motornya.

Rencananya hari ini setelah pulang sekolah Kia akan pulang kerumah, dan semua ikut mengantarkan Kia kecuali Vian karena ia yang mendadak ada urusan.

"Untung gue sempet ngambil permen karetnya Vian." Tutur Felix sambil membuka bungkus permen karet dan langsung melahapnya.

"Dasar, nyuri mulu Lo!" Ketus Zavier.

"Selagi bisa kenapa nggak? Lagian si Vian juga ikhlas-ikhlas aja tuh." Bangga Felix tersenyum lebar.

Tak!

Jitak Agam. "Ikhlas karena dia kaga tau Lu nyuri ogeb!"

"Ck, permen karet aja diributin. Gue mau cepet-cepet pulang ke apartement elah!" Ucap Kia bersedekap dada.

"Nggak, Lo langsung ke rumah." Sahut Aiden.

Kia merengutkan wajahnya. "Lah? Kan barang-barang gue belum disiapin."

"Udah disiapin semua, Lo tinggal pulang kerumah."

Kia menghentakkan kakinya kesal. "Ish!!"

"Udah ayoo!" Ucap Aiden menarik tangan Kia ke motornya.

Kia menahan kakinya, dan membuat Aiden ikut berhenti menarik Kia. "Nggak mau! Gue mau dibonceng Agam aja." Ucap Kia.

"Sama aja Kia! Udah Lo sama gue!"

Kia masih menahan kakinya.

"Nggak Aiden! Kalau dibonceng Lo tuh bawaannya pengen muntah karna rambut Lo bau."

Tak!

Jitak Aiden. "Enak aja Lo ngatain rambut gue bau." Protesnya.

Tak!

Agam menjitak dahi Aiden. "Nggak usah jitak Kia."

"Ck! Males gue bucin mulu Lo Gam." Decak Felix. "Yuk Pir kencan sama gue, biar Lo ngerasain kasih sayang gue ke Elo." Tangan Felix merangkul pundak Zavier dengan senyum merekah.

"Nggak! Najis bego!" Ketus Zavier menyentak tangan Felix dan langsung pergi ke arah motornya yang terparkir di sana.

"Dih, yaudah masih banyak cewek yang mau sama gue." Ucap Felix yang juga berjalan menuju ke motornya.

Felix menghentikan langkahnya saat berpapasan dengan seorang cewek. "Ehh ada Bella, apa kabar? Tambah cantik aja." Ucap Felix menaik turunkan alisnya.

Plak!

Gampar cewek itu. "NAMA GUE MAYA BEGO!!"

"Anjir, kok galak?" Tanya Felix mengubah rautnya menjadi sok terkejut.

"Ck, males gue ngomong sama orang bego kayak Lo. BYE!!" Ketus cewek bernama Maya itu yang kemudian pergi sambil mengibaskan rambutnya.

"LAH? LO JUGA BEGO KALI!! KEMAREN LO PAKE MOTOR AJA NYUNGSEP!!"

Gadis itu berbalik dengan tangan berkacak pinggang sambil melayangkan pandangan tajam. "ITU NAMANYA KECELAKAAN BUKAN BEGO!!"

Setelah itu, ia langsung berbalik badan dan melengos pergi.

AZKIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang