32. Teror di Sekolah

2.3K 329 65
                                    

Pagi yang cerah telah menyapa, namun empat orang gadis yang masih bergelung di dalam selimut itu masih tertidur pulas. Sinar matahari yang memantulkan sinarnya melalui celah gorden pun tak mampu untuk membangunkan ke-empatnya. Jam yang tergantung di dinding telah menunjukkan pukul 06.45 menit. Artinya bunyi bel masuk sekolah tinggal beberapa menit lagi, belum lagi di hitung waktu bersiap-siapnya, pastinya memerlukan lebih banyak waktu lagi bukan?

Dring!

Dring!

Bunyi alarm yang ke-10 kalinya. Namun tetap saja ke-empat gadis itu masih tertidur. Hingga beberapa saat kemudian salah satu dari mereka terlihat menggeliat.

"Hmm.." Gumam Qaila yang terbangun pertama kali dari Kia, Trisha, dan Alsa.

Qaila menguap lebar, dan tanpa sengaja ia melihat ke arah jam dinding, dan seketika ia langsung terduduk dari kasur. "Yahh telat.." Lirih Qaila, nyawanya masih ngambang.

Sedetik kemudian Ia tersadar.

"TELAAT?!" Ulang Qaila. "WOI KITA TELAT!!! CEPET BANGUN BEGO!!" Seru Qaila membangunkan ketiga temannya.

"BANGUN CEPET!! LO PADA GAK MAU SEKOLAH?!!"

"Ahh..apasih La, gue masih ngantuk." Ucap Trisha semakin memeluk erat guling yang di dekapnya.

"Trisha?! Bangun nggak Lo?! Gue siram nih!!" Ancam Qaila bersiap ke kamar mandi.

Dengan cepat Trisha langsung terduduk. "Iyaa-iyaa gue bangun."

"KIA ALSA BANGUN!! UDAH JAM TUJUH KURANG LIMA MENIT NOH!! MAMPUS!!" Teriak Qaila heboh menarik-narik kaki Kia dan Alsa.

"Iyaa La gue udah bangun, jangan tarik-tarik kaki gue dong!" Seru Alsa sewot.

Sekarang giliran Kia yang masih santai tertidur dengan posisi nungging memeluk bantal nya. "KIAA?!! BANGUN GAK LO?!"

"KIAAA BANGUN CEPETAAANN!!"

Tangan kanan Kia terangkat ke atas, menandakan ia sudah bangun. "Pantat gue gatal Tri, garukin dong." Racau Kia masih memejamkan matanya.

Dan karena nyawa Trisha yang masih belum terkumpul, dengan suka rela dirinya menuruti perintah Kia, menggaruk pantat Kia.

Qaila yang menyaksikan hal itu tidak bisa berkata-kata. Ia hanya menghela napas kemudian berlalu pergi ke kamar mandi.

~*~*~

Helaan napas berat terlontar dari bibir Kia, Alsa, Qaila, dan Trisha saat melihat gerbang sekolah yang telah tertutup rapat. Jelas saja ke-empatnya telat, bel masuk sekolah saja berbunyi pukul 07.15 menit dan sekarang jam telah menunjukkan pukul 07.45 menit, artinya mereka telat setengah jam! Kia yang masih terbengong memandang gerbang sekolahnya tampak menghela napas berat.

"Dahlah gue mau bolos aja." Pasrah Kia hendak berjalan berbalik, namun lengannya sudah lebih dahulu di cekal oleh Qaila. "Lo gak boleh bolos! Karena Lo yang bikin kita telat!" Ucap Qaila.

"Ck! Kok jadi gue sih?!"

Trisha melipat tangannya di depan dada. "Kan Lo yang semalem ngajakin kita begadang."

"Dih, salah siapa Lo pada mau aja diajak begadang?"

"Lah iya salah siapa?" Tanya Alsa bingung.

"Noh!!" Setuju Kia.

Tak!

Trisha menjitak jidat Alsa. "Lo jangan mau dibego-begoin sama Kia!"

AZKIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang