Selamat datang di cerita kami!Yuk dukung cerita ini dengan cara tinggalkan vote juga komennya yaa!
s a t u
Seorang wanita paruh baya mengayunkan tangan untuk mengetok pintu kamar putranya, dia berjalan masuk ke dalam ketika ia tahu bahwa kamar itu tidak terkunci, lalu membuka tirai membiarkan cahaya matahari menerobos masuk kedalam kamar. Wanita paruh baya itu menghampiri ranjang sang putra, menepuk pelan lengannya.
"Athar, bangun yuk. Udah siang nih."
Suara panggilan sang bunda memecah kesunyian sebuah kamar bernuansa black and white milik laki-laki berumur 18 tahun yang masih terlelap dalam tidurnya.
Rahang tegas, alis tebal, hidung mancung, dan bibir yang merah alami menambah kesan kesempurnaannya, bahkan saat ia masih tidur. Sudah pukul enam pagi, tetapi ia masih saja meneruskan mimpi indahnya itu.
"Hmm..., iya bun," balasnya dengan posisi setengah sadar. Namun lelaki itu enggan menunjukkan pergerakannya.
"Ya Allah, ayo bangun Athar! Masa kalah sama matahari?" Suara sang bunda dengan intonasi lebih tinggi.
Sang empu yang namanya dipanggil seketika terperanjat kaget, "Hah?!! bunda," dengan suara kagetnya.
Agatha-bunda lelaki itu lantas meyibak selimut putranya. "Gih, mandi sana bunda tunggu di bawah!" Lelaki itu mengangguk.
Athar beranjak dari tempat tidurnya, berjalan menuju walk in closet mengambil seragam lantas masuk ke dalam kamar mandi.
Arsyanendra Athar Danadyaksa, lelaki kelahiran sepuluh Juli yang biasa di panggil Athar, putra dari pasangan Baron Ardhito Danadyaksa dan Agatha Natasha. Seorang pengusaha di bidang pertambangan dan properti yang bernama Danadyaksa Group.
--^^--
"Selamat pagi anak ayah yang katanya ketua geng motor tapi kebo!" ledek Baron-ayah Athar, pada putranya yang sedang turun dari tangga. Yap, Athar menghentikan langkah kakinya, "Stop, this nothing to do with that!" dengan wajah datarnya.
"Kamu mau sarapan nggak? Sini, kenapa malah jadi patung di situ?" tutur Agatha lembut.
Athar mengangguk melanjutkan langkahnya menuju meja makan, "Iya bunda," sambil melirik tajam ayahnya.
"Kenapa huh? Mau nantangin ayah?" ujar Baron tak terima kala ditatap anaknya seperti itu.
"Udah-udah jangan ribut, kalau mau ribut di halaman rumah sana luas! Mau adu jotos juga silakan, tapi jangan harap tangan bunda mau ngobatin!" Semua diam tak berkutik.
--^^--
Gerbang SMA Danadyaksa terbuka lebar, menampakkan mobil Ferrari Portofino White memasuki halaman parkir sekolah tersebut. Lalu, sang pengemudi mobil membuka pintu dan berjalan keluar dengan menenggerkan kacamata hitam di hidung mancungnya. Banyak sorot mata yang menatap dirinya dengan tatapan memuja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAR [ON GOING]
Teen FictionIni adalah kisah dua insan yang dipertemukan alam semesta. Athar si pemilik wajah tampan yang dingin dan juga Anza si gadis misterius. Anza menjadi gadis yang mampu bengubah isi benak Athar selama ini, hidup ketua geng ARPONERO itu menjadi lebih be...