Hallo, semua! Gimana nih kabar kalian?
Untuk kalian yang sedang tidak sehat, semoga lekas pulih ya. Dan yang sehat tetep jaga kesehatannya, oke?
Jangan lupa nih yang tugasnya udah berjibun-jibun, segera diselesaikan dan tetap semangat!!
Ngomong-ngomong, kalian sudah siap untuk mengarungi kisah Athar?
Siap untuk meramaikan kolom komentar setiap paragraf?
Tapi sebelum kalian membaca part ini, jangan lupa untuk vote dulu ya!!! Gratis kok, wkwkwk
Happy Reading!!!
--^^--
Kelas 11 IPS 2 seketika menjadi hening, semenjak pak Dewa membagikan beberapa lembar kertas yang berisikan soal ulangan matematika. Mereka semua tengah fokus dengan soal yang ada dihadapannya sekarang.
Kertas yang mulanya tadi bersih, kini penuh dengan coretan-coretan rumus ajaib matematika. Berbeda dengan Naufal dan gengnya yang hanya mengandalkan keberuntungan dengan men-cap-cip-cup setiap jawaban di lembar soal.
Pak Dewa lantas berdiri dari duduknya, “Anak-anak, bapak tinggal ke ruang guru sebentar ya, ingat jangan ada yang tanya your frend ya!” Mereka semua mengangguk.
Setelah pak Dewa keluar, kelas yang tadinya tenang kini menjadi gaduh. Ada yang sedang ber-thawaf keliling kelas untuk mendapatkan secercah harapan, harapan untuk mendapatkan contekan maksudnya.
Ada juga yang malah mojok di belakang melanjutkan game online-nya yang tadi sempat tertunda. Dan kalian jangan terlalu berharap tinggi dengan nilai mereka nanti yang membanggongkan.
Kalau kata Naufal, "Tenang aja, nilai gak bakal dibawa mati." Kira-kira begitulah kata Naufal. Memang dasar kelas ini. Prikk..
Nindy yang sedari tadi hanya ngang- ngong-ngang-ngong melihat setiap soal yang ada di lembaran ulangannya kini ia bertanya kepada Aya, teman sabangkunya.
Nindy menepuk bahu Aya. "Eh curut, nomor tujuh jawabannya apa, oy?"
" Emmm, C mungkin." Ujarnya yang sebenarnya ia tidak yakin juga dengan jawabannya sendiri. Ya mau gimana lagi, dia aja cuma mengandalkan "kayaknya" untuk menjawab setiap pertanyaan.
Nindy menatap Aya dengan sinis. "Mungkin-mungkin pala lo peang!Awas lo kalau bohong. Gue tikung lo sama Ando."
" Insyaallah bener. Ya, namanya juga Insyaallah. Belum tentu 100 persen bener. Lagian gue ngisinya pakai feeling kok, bukan pakai rumus." Nindy lantas mengacungkan kedua jempolnya ke Aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAR [ON GOING]
Teen FictionIni adalah kisah dua insan yang dipertemukan alam semesta. Athar si pemilik wajah tampan yang dingin dan juga Anza si gadis misterius. Anza menjadi gadis yang mampu bengubah isi benak Athar selama ini, hidup ketua geng ARPONERO itu menjadi lebih be...