// l i m a b e l a s

48 7 15
                                    


SUDA UPDATE MARI BERSYUKUR ><

JANGAN LUPA TANGANNYA DIKONDISIKAN BUAT KLIK TOMBOL BINTANG DI KIRI BAWAH!! RAMEIN KOMENTAR JUGAA!

SEKIAN TERIMA GAJI.

gaes follow instagram @wpnyamutysha
@afifahmuty
@shafabila._

di sana bakal banyak informasi tentang wattpad ini, spoiler dan lain lain.

oh iya buat kalian bisa banget ss dan buat story trus tag kita nanti kita repost!

TAPI! JANGAN TERLALU SPOILER YAA! INGET! jangan spoiler berlebihan, spoiler gantung biar penasaran haha.

semoga betah sampai ending ya!

semoga betah sampai ending ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--^^--

Anza, Keano, dan Yasmine tengah berkumpul di ruang keluarga. Mereka tengah menyaksikan sinetron yang akhir-akhir ini sedang booming "Ikatan Batin" setelah menyelesaikan acara makan malam.

Saat sedang seru-serunya menonton acara tersebut, Anza teringat sesuatu yang ingin ia tanyakan ke mamanya. Lantas ia menolehkan kepalanya, menatap kearah Yasmine, sang mama. “Ma, mama kok udah pulang? Bukannya mama ke Jogja ya?”

Yasmine tersenyum mendengar pertanyaan putrinya, “Niatnya mama sih mau nemenin papa kamu ke Jogja, tapi enggak jadi karena tiba-tiba mama dapet kabar kalau hari ini ada pemotretan. So, mama cuma bisa nemenin papa kamu sampai bandara. Setelah itu mama pulang," jelas Yasmine.

Anza mengangguk, "Oh gitu."

Berbeda dengan Keano, ia sedari tadi sibuk mengomentari setiap adegan yang terjadi di dalam layar lebar di depannya. "Woilah si Nano anjir! Gedek gue lama-lama sama dia!" begitulah kira-kira kehebohan Keano.

Tiba-tiba sebuah benda melayang ke arah Keano. "Astaghfirullah," kaget Keano.

Yasmine dengan sengaja melemparkan sebuah bantal sofa yang ia pegang mengenai wajah Keano karena sedari tadi anak sulungnya itu tidak bisa diam. Setelah itu, mata Yasmine melotot seram ke arah anak sulungnya. "Penonton harap diam!"

Anza yang mendengar itu tertawa, menertawai nasib kakaknya yang terkena lemparan bantal mamanya. "HAHAHA!"

Keano yang tidak terima nasibnya ditertawakan oleh adik kesayangannya, tanpa belas kasihan ia melemparkan bantal tadi ke arah Anza. "Lo diem anjir!"

Anza yang tidak terima dilempar bantal oleh Keano langsung membalas dengan melempar kembali bantal tersebut. Sayang sekali, lemparan itu meleset dan mengenai wajah seseorang yang baru saja masuk ke dalam rumah.

ATHAR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang