// e n a m b e l a s

52 7 10
                                    

SUDA UPDATE MARI BERSYUKUR ><

JANGAN LUPA TANGANNYA DIKONDISIKAN BUAT KLIK TOMBOL BINTANG DI KIRI BAWAH!! RAMEIN KOMENTAR JUGAA!

SEKIAN TERIMA GAJI.

SEKIAN TERIMA GAJI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--^^--


Athar tengah memakirkan motornya di parkiran bandara, sekali lagi MOTORNYA. Ia berjalan ke arah Arrival Loby bandara dengan setengah berlari mencari sosok ayahnya. Bahkan, ia tak sengaja beberapa kali menabrak orang yang berhampasan dengannya.

 Bahkan, ia tak sengaja beberapa kali menabrak orang yang berhampasan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya ketemu juga orang yang ia cari. Terlihat sosok Baron-ayah Athar tengah berdiri dengan tangan kanan di dalam saku celananya dan tangan kiri memegang pegangan pada koper yang ia bawa. Tak lupa, Baron juga memasangkan wajah masam nan kecutnya.

Jelas ngamuk ini mah, mana ada disuruh jemput jam dua datengnya hampir jam empat, author said.

Athar tertegun, rasa tak enak hati menjalar di seluruh tubuhnya. Namun, mau bagaimana lagi? Nasi sudah jadi bubur. Mau tidak mau dia harus menerima kenyataan bahwa kemungkinan besar ayahnya akan menceritakan masalah ini kepada bundanya yang pasti diimbuhi dengan bumbu yang tak sedap oleh ayahnya.

“Jam berapa ini? Yang katanya ketua geng motor? Nggak disiplin!” tanya Baron to the point sambil menunjuk-nunjuk pergelangan tangannya.

Athar melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, “Maaf, lupa.”

“Lihat ini, bapakmu sampai karatan nungguin kamu! Katanya ketua geng motor, tapi suka nggak tepat waktu jemput ayahnya. Bisa diitung udah lima kali kamu telat jemput ayah di bandara." cerocos Baron dengan panjang lebar.

"Lihat, ayah dulu waktu jadi ketua geng motor selalu tepat waktu!" tambahnya.

Author bilek "Ya, maaf nih pak Baron, bukanya gimana-gimana. Saat anda menjadi ketua geng, Athar kan belum di permukaan bumi ini. Ya, jadi gimana mau lihatnya? Lagian ia telat juga cuma sama anda."

ATHAR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang