Hai myszen!! We're mutysha
Athar hari ini akan menemani malam kalian lagi.
Sudah siap untuk membaca part hari ini?
Sebelumnya jangan lupa untuk tekan tombol bintang di bawah ini yhaa...
Ramaikan kolom komentar setiap paragrafnya...
Happy Reading ❤️
--^^--
Terdengar suara adzan Subuh berkumandang, Athar yang masih terlelap dalam tidurnya itu perlahan membuka kelopak matanya. Ia merenggangkan tubuhnya dan mengumpulkan seluruh nyawanya terlebih dahulu.
Tangannya ia ulurkan untuk mengambil ponsel yang ada di nakas samping ranjangnya. Layar ponsel menunjukkan pukul empat pagi lebih tiga puluh lima menit. Ia lantas bergegas untuk mengambil air wudhu di dalam kamar mandi.
Segera Athar melaksanakan shalat Subuh-nya. Tak lupa ia menyempatkan untuk membaca ayat-ayat yang ada di Al-Quran sekitar sepuluh menit.
Hari ini adalah hari Minggu, yang berarti tidak ada kegiatan yang terlalu padat untuk Athar kerjakan.
Biasanya kalau hari Minggu atau hari libur, ia akan menghabiskan waktunya di rumah atau di markas ARPONERO. Kadang ia dan para anggota ARPONERO yang lainnya akan berkunjung ke panti asuhan Danadyaksa. Namun agenda Athar hari ini adalah belajar bersama dengan Anza. Karena olimpiade yang semakin dekat, ia harus lebih giat untuk belajar.
Athar mengirimkan sebuah pesan kepada Anza melaui ponselnya. Ia berencana akan mengajak Anza untuk belajar bersama di café depan kompleknya. Kini jam telah menunjukkan pukul enam pagi. Athar lantas mendekati meja belajarnya. Ia akan mengulas sedikit materi untuk olimpiade.
Karena keasyikan belajar, Athar yang semula hanya akan mengulas sedikit materi tak sadar kalau dia telah menghabiskan waktu hampir satu jam sendiri. Lalu Athar menutup bukunya, lebih tepatnya merapikan buku yang berserakan di meja belajar.
Suara ketukan pintu kamar Athar membuatnya menoleh dan membuka pintunya. Ada bunda Agatha di sana, sambil tersenyum.
"Athar, ayo sarapan dulu. Bunda tunggu di bawah ya," suara Agatha menginstruksi Athar untuk sarapan.
"Iya." jawabnya.
--^^--
Pukul sepuluh kurang lima menit, Athar sudah sampai di café yang akan digunakan untuk belajar bersama Anza. Athar mendudukkan tubuhnya di meja dekat jendela, ia mengeluarkan beberapa buku serta laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAR [ON GOING]
Fiksi RemajaIni adalah kisah dua insan yang dipertemukan alam semesta. Athar si pemilik wajah tampan yang dingin dan juga Anza si gadis misterius. Anza menjadi gadis yang mampu bengubah isi benak Athar selama ini, hidup ketua geng ARPONERO itu menjadi lebih be...