Hard For Me | Chenji

3

Jisung melingkarkan lengannya di pinggang ramping milik Chenle.Sejak kejadian kemarin,Jisung menghampiri Chenle ke rumahnya.

Ia berusaha meminta maaf pada Chenle.Selalu saja ia melontarkan kata kata manis pada Chenle.Karena Chenle sangat mencintai Jisung,mau bagaimana lagi,ia akan tetap memaafkan Jisung.

Kini mereka sedang berada di rumah Chenle. Jisung menginap disana sejak kemarin.

"Kau tahu,aku merindukan mu"ucap Jisung seraya berbisik dengan halus pada telinga Chenle.

"Cih,kita selalu bertemu. Mengapa kau masih merindukan ku?!"Chenle berdecak.

Jisung makin mengeratkan kedua lengannya untuk memeluk pinggang ramping si manis. Ia menenggelamkan wajah nya di leher mulus milik Chenle.

"Jisung! Sakit!"Chenle menepuk keras bahu Jisung.

Ternyata,Jisung menggigit leher Chenle. Ia memang sudah terbiasa melakukan hal seperti ini pada Chenle.

Jisung pun melepas pelukannya dan tertawa kecil.

"Andai saja,kita selalu seperti ini. Tidak ada pertengkaran yang membuat jarak diantara kita"ucap Jisung.

"Itu semua akan terjadi bila kau berhenti mengkonsumsi-----"

"Sssttt. Aku sedang tak ingin beradu argumen. Mari menghabiskan waktu bersama. Aku merindukan mu"

Jisung perlahan mencium bibir Chenle yang ranum.Ia mulai menautkan kedua bibir yang saling bertemu.

Lengannya kembali melingkar di pinggang ramping Chenle. Chenle pun tak diam,ia mengalungkan lengannya di leher Jisung.

Dalam ciuman itu,Chenle tampak tak mau membuka mulut nya,sehingga Jisung menggigit bibir Chenle yang ranum.

Mata Chenle terbelalak begitu merasakan bibir nya kesakitan,dan akhirnya ia membuka mulut nya.

Ciuman lembut itu berubah menjadi panas ketika keduanya sama sama bergairah. Kemudian,mereka berpindah posisi ke kasur.

Jisung terus membisikan sesuatu tepat di telinga Chenle,sesekali ia bernafas di dekat telinga Chenle. Semua itu membuat Chenle merasa geli dan menggelinjang.

Mungkin tak perlu dijelaskan secara rinci,kalian semua pasti sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Flashback on.

Jeno memiliki seorang teman,ia cukup dekat dengan seseorang tersebut. Mereka berteman baik.

Ia bernama Mark Lee. Ya, Mark adalah teman baik Jeno. Mereka saling mengenal saat kedua nya sama sama menjadi mahasiswa baru di sebuah kampus yang sama.

Mereka kebetulan berada di fakultas yang sama,sehingga tak bisa dipungkiri mereka mulai dekat dan menjadi teman yang baik.

Hingga saat ini,setelah mereka lulus dan telah bekerja mereka masih menjadi teman baik.