15

4.4K 401 113
                                    

Sejak saat Chenle dan Mark  berdamai,mereka kembali terlihat layaknya adik-kakak seperti biasanya. Mark memilih untuk melupakan adik tiri nya tersebut.

Bukan melupakan Chenle sepenuhnya,namun melupakan rasa cinta yang ada di hatinya untuk Chenle. Mark sadar,ia telah berbuat salah,benar-benar salah. Ia tak hanya berdamai dengan Chenle,Mark juga berdamai dengan Jisung.

Kini ia benar-benar menyetujui hubungan Chenle dan Jisung,tak seperti dahulu. Jika dahulu Mark sangat menentang dan membenci Jisung,justru kini ia sangat berlaku baik pada Jisung,dan tak jarang mereka melakukan acara minum-minum bersama.

Mark sering mengunjungi apartemen Jisung dan Chenle,begitupun sebaliknya. Terkadang,jika Mark sedang berada di luar kota,Chenle dan Jisung menginap di kediaman Mark,itu adalah perintah dari Mark.

Mark tahu,Chenle dan Jisung akan segera melangsungkan pernikahan,melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ia bahkan sangat gembira,dan sepertinya ia yang paling bersemangat,padahal yang akan menikah adalah Chenle dan Jisung.

Ting!Tong!

Bel berbunyi,menandakan ada kehadiran seseorang. Chenle segera beranjak dari kasur nya untuk menuju pintu.

"Selamat sore,adikku yang menggemaskan."ternyata Mark datang seraya menenteng sebuah kantung plastik.

"Hyung,masuklah."Mark masuk kedalam,diikuti oleh Chenle.

"Lihat ini,aku membawakan makan malam untuk kalian. Dimana Jisung?"Mark berjalan ke counter untuk menaruh kantung plastik.

"Dia belum pulang,seperti nya tidak akan pulang."ucap Chenle datar.

"Apa?! Ia tak pulang? Apakah semalam ia pulang?"

"Semalam ia pulang,namun sepertinya sekarang ia tak akan pulang."

"Ah sayang sekali,aku telah membawa ini,untuk berpesta."

"Biarkan saja,ia memang begitu."

Entah mengapa hari ini suasana hati Chenle sepertinya sedang buruk. Ia bahkan tak tersenyum atau tertawa di hadapan Mark. Tidak biasanya ia seperti  ini.

"Hyung,aku sudah lapar,mari makan."

Chenle duduk di kursi yang berada tepat di depan counter. Ia segera menyiapkan makanan nya. Terakhir,mereka langsung menyantap makanan nya.

Tiga puluh menit kemudian mereka selesai menyantap makanan nya,dan berakhir Mark yang mencuci piring. Mereka benar-benar merasa kenyang sekarang.

"Hyung,kau akan menginap?"

"Entahlah...aku ingin menginap,namun esok hari harus bekerja."

"Baiklah,tapi kau harus menginap pada saat akhir pekan!"

"Tentu saja,katakan pada Jisung,akhir pekan aku akan menginap disini,ia dilarang pergi kemana-mana."

Ujaran Mark hanya dibalas anggukan oleh Chenle. Ia pergi ke sofa untuk menonton televisi. Lalu tak lama kemudian,Mark selesai mencuci piring dan menghampiri Chenle.

"Huft,lelah."

"Payah,hanya mencuci piring saja lelah."

"T-tapi...cucian piring mu banyak sekali,mungkin kau tak mencuci piring sejak dua hari yang lalu?"

"Tepat sekali! Aku merasa malas,biasanya itu dilakukan oleh Jisung jika aku malas."

"Untung nya aku tiba,dan berakhir mencuci piring disini!"Mark terkekeh.

Mark berhasil membuat Chenle tertawa,bahkan terbahak-bahak. Ia senang adiknya bisa tertawa lagi,karena saat tadi ia merasa bahwa Chenle memiliki suasana hati yang buruk saat ini.

Hard For Me | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang