5

3.5K 482 64
                                    

Chenle terduduk seorang diri didalam kamar nya. Ia tak henti menatapi ponsel nya.

"Jisung,ia tak menghubungi ku. Ada apa? Tak seperti biasanya begini."ia menghela nafas.

Ia menyandarkan kepalanya pada dinding. Memejamkan matanya,yang ada dipikirannya kini adalah Jisung.

Chenle memang terbiasa bertemu atau sekedar berbincang dengan Jisung hanya dalam telepon setiap harinya ,jadi wajarlah kini ia merasa aneh.

"Haruskah aku pergi ke rumahnya?"Chenle bermonolog.

Ia bangkit dari duduknya,dan bersiap pergi ke rumah Jisung.

~
~
~
Di sisi lain,Jisung sedang berada di  kediaman temannya;Sungchan. Sungchan menyelamatkan Jisung saat ia tersekap di bangunan tua tersebut.

"Mari bersenang senang,Jisung."Sungchan menyodorkan sebuah obat obatan,di duga itu adalah obat obatan terlarang.

"Tidak,ini saja sudah cukup."Jisung menolaknya.

Saat ini mereka sedang meminum alkohol. Mereka cukup kuat,beberapa botol habis dalam jangka waktu yang sebentar.

"Tak apa,konsumsi lah ini setelah itu. Mari bersenang senang."

"Chenle melarang ku untuk meminum obat obatan terlarang. Aku ingin berusaha mengurangi kecanduan ku,jadi aku menolaknya."

"Ah,sekali ini saja."

Jisung menatap Sungchan dengan ragu.

"Haruskah?"

Sungchan mengangguk,dan Jisung mengambil obat obatan tersebut. Mereka pun tersenyum menyeringai menatap satu sama lain.

~
~
~

Ting ! Tong !

Terdengar bel berbunyi,Jeno yang sedang bersantai di ruang televisi segera menghampiri pintu. Ia lalu membuka pintu perlahan.

"Hai,hyung."

"Chenle?? Ada apa? Masuklah."

"Terima kasih."

Chenle masuk kedalam,dan duduk di sofa.

"Apakah kau haus? Ingin meminum apa?"Jeno bertanya.

"A-ah tidak. Tak apa,aku hanya sebentar."

"Tetap saja. Kau ingin meminum apa?"

"Apa saja,hehe."

"Baiklah,tunggu sebentar."

Chenle terduduk sambil melirik lirik sekitar,ia berharap Jisung datang menghampiri nya.

"Hey,ini. Minumlah."Jeno meletakkan minuman di meja.

"Terima kasih... Hyung,apa Jisung ada di rumah?"

"Tak ada."

"Huh?! Benarkah?!"Chenle membelalakkan matanya tak percaya.

"Ya. Ada apa?"

"Jisung...ia tak menghubungi ku selama dua hari. Aku pikir ia berada di rumah. Apakah ia benar benar tak dirumah selama dua hari?"

"Entahlah,aku baru pulang kemarin malam. Dan mendapati Jisung tak ada di rumah. Ku pikir ia menginap dirumah mu."

"Uhm...tidak. Ia menginap dirumah ku sekitar 4 hari yang lalu."

Terlihat Chenle menghela nafas nya,ia menundukkan kepala. Jisung,berhasil membuatnya khawatir.

Jeno tentu saja tak tinggal diam saat melihat Chenle menampakkan raut wajah yang sedih. Ia berpindah,duduk di samping Chenle.

Hard For Me | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang