11, Renjun gomawo^^

120 19 2
                                    

Hina sekarang begitu kacau, dia semakin hari makin melupakan Jaemin. Bukan karena dia tak mau, tapi kali ini karena tuntutan tugas kuliah yang menumpuk dan harus segera diatasi sesuai deadline.

Dia tambah stress kala mengingat kata-kata Renjun padanya pada tempo hari di cafe.

"NAKO ! kamu kok belum tidur tengah malem gini ?!"

"Aku laper"

Hina tersenyum seolah Nako adalah anaknya .

"Tungguin di ruang tengah aku buatin pasta" Hina bergegas menuju dapur.

°°

"Hina" panggil Renjun di koridor kampus

"Oh hai ? Kenapa njun ?"

"Gimana udah kamu pikirin ?" Tanya Renjun sambil berjalan berdampingan dengan Hina

Hina langsung menekuk lutut nya dia sedikit mengalami cedera karena latihan dance tadi.

"Are you okay ? Kayaknya terkilir"

"Iya Njun, sakit" ucap Hina sambil menahan nyeri di kakinya

Renjun memperhatikan dan membawa Hina dengan cara digendong dibelakang punggung nya

"Maaf ya aku ngerepotin"

"Iya gapapa, harusnya Jaemin. Mana dia ? Sama si Heejin dasar bajingan"

"Jangan lerasi Jun kalo ngomong nanti kedengaran orang lagi" bisik Hina di telinga Renjun

"Biarin aja ga ngurus salah sendiri buaya" ucap Renjun nyeplos

Hina hanya berfikir dalam diam memikirkan kata-kata pedas dari mulut Renjun

Sore hari itu beberapa anak satu kampus Hina dan Renjun melihat pada mereka, tampak cocok bersama beberapa berfikir seperti itu. Namun tak sedikit berfikir tentang hubungan apa antara Renjun dan Hina bukanlah sesuatu yang buruk, tapi Hina adalah pacar Jaemin.

Dan Jaemin sekarang lebih sering bersama Heejin, kadang Hina bingung harus bagaimana terlebih kepada Jaemin yang notabene merupakan pacarnya.

"Renjun makasi banget aku ngerepotin, kamu gak mampir dulu ?"

Renjun tersenyum manis seolah tak lelah menggendong Hina sejak tadi

"Aku mampir lain kali aja Hin"

"Kenapa ?"

"Ibu aku sakit, aku harus bantuin cafe supaya tetap jalan"

"Baiklah, kamu semangat ya dadah aku masuk duluan"

Renjun dan Hina berpisah disaat itu sambil perjalanan menuju cafe Renjun juga agak murung, memikirkan sesuatu yang mengganggunya.

"Seseorang yang bodoh. Disakiti hingga lupa diri dasar Hina yang malang" -Renjun

"Hati ini gundah, sesekali aku tak bisa menyangkal. Kurasa aku menyukaimu Hina iya kau adalah pacar temanku, Na Jaemin si brengsek" -Renjun

 Kurasa aku menyukaimu Hina iya kau adalah pacar temanku, Na Jaemin si brengsek" -Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Hello guys ? I'm sorry for being like this, yaa u know aku menghilang cukup lama hehe. Tapi Nana bakalan rajin update mulai sekarang. Love u 😘
Alasan : Aku kelas 3 SMK dan SMK FARMASI is so tired huh😭

TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suram - Jaemin Hina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang