14, Nyatanya tidak

23 2 0
                                    

Diperjalanan menuju rumah sakit Nako terus menangis, apalagi setelah mendengar perkataan Jaemin.

Flashback

"Nako, ini nako" Nako terbata dan gemetar hebat, menurutnya baru kali ini dia setakut itu.

"Iya kenapa ?" Sahutan Jaemin dari telfon genggam nya.

"Hina eonni tidak sadar dan badan nya sangat dingin"

"Aku sudah tidak peduli lagi dengan nya" Tanpa sepatah kata lagi telfon dimatikan sepihak, itu membuat Hina bak disambar petir disiang hari, bagaimana bisa Hina menyembunyikan hal ini kepada Nako itu yang ada di pikiran Nako.

Flashback off

Sebuah ranjang darurat turun dari ambulance, disana tampak wajah pucat pasi yang sedang segera dibawa menuju instalasi gawat darurat.

"Pasien baru datang" ucap seorang perawat yang tak sengaja hendak keluar.

Segera setelahnya dokter segera mengecek keadaan nya.

Setelah semua itu selesai, Nako sendirilah yang harus menghadapi sekaligus mendengar penjelasan penyakit apa yang diderita dia sedang menguatkan hati.

"Wali nya Ny. Hina?"

Seorang dokter dan perawat menghampiri Hina yang sedang memegang erat telapak tangan sahabat nya.

"Pasien mengalami anemia yang cukup akut bahkan dehidrasi, 2 keluhan di tubuh sekaligus memang bisa menyebabkan tidak sadar diri, karena untung nya tranfusi darah bisa dilakukan karena kami memiliki darah yang cocok dengan Ny. Hina, dehidrasi nya juga segera pulih karena sudah di infus, sementara harus di rawat inap supaya kami bisa memantau nya, dan besok akan dilakukan medical checkup yang menyeluruh"

Hina hanya menanggapi serta berterima kasih dengan dokter, seketika dia menangis lagi kala Hina telah sadar meskipun masih lemah.

"Eonni, bagaimana? Agak mendingan?"

Anggukan kecil dari Hina membuat Nako merasa sangat lega.

"Tidurlah. Aku akan menjagamu"

Setelah Hina kembali sehat dari hari-hari yang menurutnya berat, disakiti Jaemin dan karena overthingking yang berlebih bahkan dia jatuh sakit.

Karakter nya semakin tidak peduli lagi dengan siapapun, dia hanya sering melamun ketika rindunya terlalu berat bahkan mengunjungi tempat seperti saat dia datang bersama Jaemin, cafe jalanan ketika Jaemin menjemput Hina dari kampus.

Ketika melewati nya jalan itu Hina masih menangis, semenyakitkan itu rasanya ditinggalkan.

2 month ago

Semakin sering Hina mendapatkan sekedar kabar dari teman-teman nya bahwa sekarang Jaemin sangat membanggakan Heejin dengan di insta story menampilkan foto mereka berdua di whatsapp dsb.

Karena awalnya Hina tidak langsung memblokir, dia juga melihatnya hati nya seakan terasa sakit dan terus menerus sedih semenjak saat itu Hina memblokir semua sosial media baik Jaemin atau Heejin.

Suram - Jaemin Hina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang