Persaingan

2.5K 102 4
                                    

Rean's POV On

"Itu...Itu..,"

Gue jadi bingung. Harus ngomong apa nih? Ya keles, gue bilang tentang masa lalu si Rian. Entar, dia marah lagi sama gue.

"Darimana?"

Liena mulai penasaran sama kelakuan gue yang gelagapan.

"Kepo!!!" ucap gue akhirnya. Itu yang terlintas di benak gue. Jadi, ya cuma itu yang keluar.

"Gitu ya, aku kan penasaran. Kenapa apa yang kamu bilang, mirip sama cerita Liera ke aku waktu itu?"

"Emang Liera cerita apa sama lo?" Gue balik bertanya dan dia lalu nyeritain tentang bagaimana di masa lalu, Liera bertemu dengan seorang lelaki, dan yang buat gue kaget, ceritanya sama dengan yang di ceritain Rian dan itu buat gue yakin, kalau Rian dan Liera emang pernah ketemu di masa lalu.

"Oh, gitu," ucap gue seadanya.

"Cuma begitu doang?"

Liena yang kesal dengan kelakuanku, mengejek dengan halus.

"Kalau iya emang kenapa? Oh ya, gue pulang dulu ya, bye," ucap gue dan langsung pergi meninggalkan Liena. Gue bisa dengar samar-samar suara Liena dari kejauhan.

Liena's POV ON

"Rean!" suara teriakanku tak membuat Rean menoleh sedikit pun padaku.

Rean kenapa sih? Kok aneh gitu. Apa dia nyembunyiin sesuatu? Wah, kebiasaan tuh anak. Sering main rahasia-rahasiaan. Kan aku bingung jadinya. (Eh, bukannya aku yang suka rahasia-rahasiaan ya?) Mana aku ditinggal lagi. Untung aku tahu jalan pulang, kalau enggak, awas aja tuh anak! 

Author's POV On

-Rumah Rean dan Rean-

Rean yang baru saja kabur dari taman, langsung duduk di sofa dengan nafas terengah-engah. Tak berapa lama setelah Rean datang, Rian pun datang juga dan ikut duduk di samping Rean.

"Darimana aja lo?" tanya Rean sambil masih berusaha mengatur nafas. Dia sangat lelah setelah lari terbirit-birit tanpa alasan dan menginggalkan Liena sendirian di taman.

"Lo sendiri? Kenapa sampe ngos-ngosan gitu?"

"Gue tadi habis lari," jawab Rean yang nafasnya mulai stabil.

"Lari dari?" tanya Rian dengan nada penasaran. Sebenarnya, tanpa dia tanya, dia sudah tahu jawabannya.

-flashback on-

Rian melihat Rean yang sedang menelpon seseorang.

"Liena, ada apa?... Aku sendiri? Di mana?...Yaudah, cepet datengnya,"

Rian berfikir bahwa Liena yang sedang bertelponan dengan Rean. 

"Mengapa Liena menyuruh Rean bertemu dengannya? Sendiri pula? Apa ada masalah?" Rian terus bertanya dalam hati dengan penasaran.

Rean yang sekarang sudah memakai sepatu dan siap berangkat, membuka pintu dan pergi begitu saja. Rian yang didera rasa penasaran mengikutinya hingga sampai ke suatu tempat.

Taman.

Rean duduk sendirian di kursi taman sambil memegang handphonenya.

Rian yang bersembunyi di balik semak-semak , terus memandang Rean yang tengah menunggu seseorang datang. Beberapa saat kemudian, seorang gadis berpita biru datang. Tanpa pikir panjang, Rian dapat memastikan gadis itu adalah Liena. Rian lalu mendengar pembicaraan mereka. Dan, sampai akhir percakapan yang dibicarakan Rean dan Liena adalah Liera.

Twins LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang