Laki-Laki Kembar

4K 134 3
                                    

Liena's POV On

"Ra, sebenarnya gak ada apa-apa kok....."

Kebohongan yang sudah beribu-ribu kali kuucapkan.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh. Sudah ah, ayo kita tidur. Sudah malam,"

"Huh...Yasudah yuk," Liera lalu tidur di sebelah kananku.

Klik! Lampu dimatikan.

Author's POV on

"Li, boleh tanya sesuatu gak?" tanya Liera yang ternyata masih belum ingin tidur.

"Apa?" Liena sedikit tegang. Dia berharap pertanyaan itu bukanlah pertanyaan yang akan membuatnya sakit hati.

"Kamu... Pernah jatuh cinta?"

Eh! Pertanyaan tak terduga yang membuat Liena kebingungan.

"Memangnya kenapa?" Liena hanya bertanya balik. 

"Gak apa-apa. Aku cuma mau nanya aja. Soalnya waktu dulu, aku pernah ketemu sama seseorang. Waktu itu dia lagi sendirian. Dan menurut aku dia kayak kesepian gitu. Karena penasaran aku nyapa dia dan berniat kenalan sama dia. Katanya dia lagi kangen sama orang tuanya. Terus aku tanya "Orang tuamu memangnya sekarang ada di mana?". Dan dia jawab "Di surga". Karena waktu itu aku belum ngerti, aku lalu bilang "Lho, memangnya dari surga, mereka gak bisa balik?" Terus dia gak jawab dan malah nangis. Dan waktu itu yang aku tahu, surga itu tempat yang sangat indah. Yasudah, aku bilang "Surga itu tempat yang indah, pasti orang tuamu sedang berbahagia di sana. Jangan menangis ya. Kau tahu, kalau kamu bersedih, aku yakin, pasti orang tuamu juga akan sedih.""

"Lalu dia menjawab...?" rupanya cerita Liera menarik perhatian Liena.

"Dia hanya memandangku dan tersenyum. Kubalas senyumannya, lalu dia beranjak dan pergi. Tapi sebelum menjauh, dia berbalik dan bilang terima kasih," Liera menjawab. 

Liena masih dengan antusiasnya mendengarkan cerita Liera.

"Dan setelah dia pergi, entah mengapa aku memegang dadaku dan ternyata hatiku deg-deg an. Yang aku tahu sekarang, kalau kayak gitu, katanya aku jatuh cinta. Emang iya?" Liera bertanya dengan polosnya.

"Mungkin," Liena menjawab dengan singkat. "Sepertinya sih...," Liena mencoba mengatakan sesuatu, tapi saat dirinya menghadap Liera, ternyata Liera sudah tertidur. Dia lalu melanjutkannya dengan berbisik.

"Kamu memang jatuh cinta,"

-Keesokan harinya-

Liena's POV On

Minggu yang cerah! Hari ini aku akan menemui si kembar. Tepatnya adalah dua sahabatku yang sudah bersahabat denganku sejak kami masih kelas dua. Ya, walaupun dari dulu hingga sekarang kami tidak satu sekolah, kami selalu bermain bersama setiap minggunya. Dan hari ini, kami berencana bertemu di taman.

-Di taman-

Aku sudah menunggu sekitar 10 menit di taman yang sangat-sangat sepi ini. Tempat ini adalah tempat kami bertemu. Aku masih ingat saat kami bermain bersama, kejar-kejaran, dan berbagai hal lainnya.

"Udah lama mbak nunggunya...," suara laki-laki yang sudah sangat tak asing kudengar.

Dari kata-katanya yang menyindirku aku sudah tahu siapa laki-laki itu. Aku berbalik dan ternyata memang dialah orangnya.

"Rean, kok cuma sendiri?" 

"Si Rian masih ada urusan tuh di rumah," jawab Rean sambil duduk di sebelahku.

Aku pun ber-oh.

Aku lalu melihat penampilan Rean dari ujung kepala sampai ujung kaki. Seperti biasa. Agak aneh tapi masih terlihat rapi. Rambut coklatnya tidak tersisir rapi. Dan jam tangan yang berwarna hitam tertempel tepat di tangan kirinya. Seperti biasa. Ya, itulah kebiasaannya berpenampilan.

Twins LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang