Is This The End?

2.9K 62 0
                                    

Last chapter...

---

Pemakaman pagi itu terasa sepi. Hanya keluarga yang hadir karena memang mereka sengaja meminta pemakaman yang tertutup.

Liena dan Liera berpelukan, melihat gundukan tanah milik ibunya tanpa mengeluarkan air mata. Kata 'ibu' bahkan seperti asing di telinga mereka.

Rean dan Rian datang karena Rafa menceritakan semuanya pada mereka. Dan Rafa berdiri di samping 2 anak kembar laki tersebut. Memandang dua anak kembar dengan balutan dress hitam di depannya.

"Aku tidak tahu, Liena, tapi, aku tak merasa marah padahal dia salah satu orang yang aku sayangi. Apa aku sudah sembuh?"

Liena diam sesaat lalu berkata. "Aku harap begitu."

Setelah itu mereka di temani 3 polisi datang ke rumah sakit. Ayah dan kakak mereka telah sadar sejak pagi buta dan mereka telah mengetahui apa yang terjadi.

Si pria cukup tua memeluk putri tengahnya erat. Merasa bersalah. Sementara sang kakak hanya memandang dengan sorot mata bersalah. Merasa malu untuk sekedar memegang tangan adiknya.

Dan Liera-Liena pun akhirnya harus mendekam dalam sel. Sebelum mereka masuk ke dalam ruangan, Rean, Rian, dan Rafa dipersilahkan berbicara pada mereka.

"Gue minta maaf gak ada di sana, Liena." Rean memulai.

Liena menanggapinya dengan senyuman. "Aku tak pernah merasa kalian bersalah. Aku bersyukur kalian tidak terkena masalah ini. Lalu ,Rafa," lelaki itu mengangkat alisnya. "Terima kasih telah datang. Kau banyak membantu,"

"Tidak juga. Aku cukup kecewa kalian tidak bebas,"

"Jaga diri kalian baik-baik. Setelah keluar, langsung hubungi kami,"

"Itu masih 5 tahun lagi, bodoh," ucapan pertama Liera pada lelaki kembaran Rean itu hari ini.

"Iya sih, Tapi kan....,"

Dan yang lainnya tertawa.

"Maaf karena gue telat lagi kali ini,"

"Aku harap 5 tahun tidak membuatmu berubah, Rafa." Liera mengganti topik.

"Aku sudah menyukaimu 9 tahun. 5 tahun lebih mudah dari itu,"

"Cih,"

Sekali lagi mereka tertawa.

"Nah, sudah ya, kami pergi dulu--"

"Liena,"

"Hmm?"

"Pikirkan baik-baik dalam 5 tahun siapa yang terbaik antara aku dan Rian,"

"Dalam apa?" Liena sebenarnya bingung tapi ia mencoba balik bertanya.

"Menjadi pendamping hidupmu di masa depan,"

Liena blushing bahkan ia mendorong pelan Liera yang tertawa.

Setelah mereka masuk tinggalah 3 orang lelaki itu.

"Cih, 'pikirkan baik-baik dalam 5 tahun'? Memangnya Liena mau memilih jurusan ke universitas?"

"Ck,"

Rean dan Rian berbalik. Sementara Rafa malah muncul di tengah keduanya dan merangkul 2 anak itu. 

"Yah, setidaknya salah satu dari kalian akan jadi saudara iparku. Ahahahahah!"

"Berisik," Rean dan Rian serempak berkata.

---

5 tahun kemudian~~

"Rean, gue pengen ngomong sesuatu sama lo," Rian datang menghampiri Rean yang baru keluar dari sebuah ruangan.

Twins LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang