- Diandra & Caramia -
•••
"Di..."
"Hmm."
"Diandra!"
"Apa sih?" Jawab Diandra tidak kalah sewot. Waktu makannya menjadi terganggu saat sahabatnya itu berkali-kali memanggilnya. Dengan mata yang masih menatap Mia tajam, Diandra meneguk orange jusnya.
"Gue mau nikah!"
Byuuurr!!
"Bangsat!" Mia menggeram tertahan dengan mata tertutup. Di ambilnya beberapa lembar tisu untuk mengelap wajahnya yang basah karena mendadak mendapat serangan fajar dari Diandra.
"Lo lebih bangsat lagi nyet!" Diandra balas memaki Mia setelah berhasil mengontrol batuknya. Orange jus yang tadi dia minum bukan hanya keluar lewat mulutnya tapi juga lubang hidungnya, hanya karena mendengar kata pernikahan itu keluar dari mulut seorang Caramia Pramustika. Perempuan yang sudah dua tahun terakhir ini tidak pernah terlihat dekat dengan laki-laki manapun.
Diandra menatap Mia yang duduk di depannya dengan penuh selidik. Dari atas sampai bawah, lalu keatas lagi dan berakhir dengan menatap ke arah perut rata Mia. Keliatannya memang rata tapi... "Lo nggak tekdung kan?"
"Tekdung apaan?" Mia bertanya bingung.
Diandra sempat melirik ke sekeliling. Memastikan tidak ada pengunjung lain yang duduk di dekat mereka sebelum akhirnya membuat gerakan seperti perempuan hamil yang tengah mengusap perutnya yang membesar.
Melihat itu Mia melotot horor. "Ya enggaklah, anjing. Lo pikir gue apaan sampe membuahi diri sendiri?" Tanya Mia kesal.
Tanpa sadar Diandra menghembuskan napasnya lega. Tapi rasa penasarannya tentu saja meronta-ronta. "Ya terus, kenapa tiba-tiba lo mau nikah? Pacar aja nggak punya, sok-sokan mau nikah." Cibir Diandra. Menganggap perkataan Mia tadi hanya bualan belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di atas kertas
Romance"Dua tahun. Hanya dua tahun dan setelah itu saya akan menceraikan kamu. Kamu bisa kembali ke kehidupanmu yang lama dan saya..." Ibra mengangkat bahunya acuh, "Seperti yang kamu lihat, kehidupan saya nggak akan berubah sekalipun kita menikah." Mia me...