- Ibrahim Aldebaran -
- Caramia -
•••
Malam ini Ibra meminta Mia untuk menemaninya menghadiri pesta salah satu koleganya. Sambil menunggu Mia bersiap-siap, Ibra membenarkan jam yang melingkar di lengan kirinya.
"Mia belum turun?" Tanya Ibra saat melihat Mbak Tati yang tadi di mintanya membantu Mia, turun dari lantai dua.
"Sebentar lagi, Pak."
Ibra mengangguk singkat sambil mengeluarkan ponselnya yang berdering dari saku celana, menampilkan nama sahabat sekaligus asistennya. Anton.
"What's up?"
"Lo butuh pengawal nggak?"
"Nggak."
"Yakin? Ini pertama kalinya loh, lo bawa Mia keluar."
Mendengar pertanyaan itu, Ibra mendengus. Rasanya terlalu berlebihan datang ke acara kolega dengan beberapa orang pengawal. Dia bukan orang penting sekelas Presiden yang butuh pengawalan ketat untuk tetap aman. Samar-samar Ibra mendengar langkah kaki yang mendekat, sontak Ibra menoleh dan di detik itu juga dia terpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di atas kertas
Romance"Dua tahun. Hanya dua tahun dan setelah itu saya akan menceraikan kamu. Kamu bisa kembali ke kehidupanmu yang lama dan saya..." Ibra mengangkat bahunya acuh, "Seperti yang kamu lihat, kehidupan saya nggak akan berubah sekalipun kita menikah." Mia me...