Kasih Tak Sampai

Bebas

Di sekeliling ku hanya ada jeruji besi
Atau papan kaca yang tinggi membatasi
Setiap hari rutinitasku tidak ada yang berbeda
Hanya makan, tidur, mandi, dan belajar
Lembaran soal tak lagi menjadi kawan
Karena suatu saat nanti aku akan keluar

Disaat penjagaan mulai lengah
Aku tahu sekarang waktunya aku bebas
Melihat dunia yang selama ini kuimpikan
Langit malam ku akhirnya berubah menjadi lebih besar
Tidak ada lagi udara pengap di dalam kandang

“Duarrr….duarr!” sebuah tembakan membunyikan peringatan dalam diriku
Detak jantungku berdegup semakin cepat
Secepat kaki ku melangkah mencari perlindungan
Ketika salah satu duri itu menusuk kakiku
Aku tahu bahwa aku akan kembali tertangkap

Tapi bayangan kebahagiaan itu kembali terlintas
Tidak, aku tidak akan membiarkan mereka menguasaiku
Tidak lagi ketika akhirnya aku bisa keluar
“Duarrr….duarr!” duri itu menusuk kepalaku
Perlahan aku melihat darah untuk pertama kalinya
Menyebar sedikit demi sedikit menuju tengkukku
Darah ini tetap membuatku berlari
Tak peduli, hingga kegelapan menghampiri