23

1.3K 108 33
                                    

Hening. Tidak ada yang membuka pembicaraan. Anna pun masih sulit baginya untuk memulai percakapan dengan lelaki di sampingnya, Chris.

Anna menatap ke arah luar jendela mobil. Ckk dia sangat benci suasana seperti ini. Mencekam. 

Chris pun juga sama. Dia bingung ingin membicarakan apa. Padahal biasanya dia tidak peduli dengan sikap Anna yang diam saat bersamanya. Nyatanya, mulai detik ini Chris merasa risih dengan diamnya Anna.

Mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Anna yang menyadari itu segera pamit dan keluar dari mobil.

"Makasih kak" ucap Anna.

Chris menahan tangan Anna sebelum keluar. Anna menatap Chris seolah bertanya.

"Nanti pulang bareng gw. Ini perintah" ucap Chris mutlak.

Anna mendengus.

"Bodo amat" ucap Anna pelan dan langsung keluar dari mobil.

Chris yang mendengar jawaban ketus dari Anna pun terkejut. Dia merasa Anna mulai berubah dari biasanya. Tidak akan dia biarkan.

***
Saat Anna baru menginjakkan kaki nya di kelas, teman-teman kelasnya langsung menatap Anna bak siap untuk dimangsa

Anna mengernyitkan keningnya. Ada apa pikirnya.

Anna terkejut saat melihat Risa ada di samping meja nya. Risa menjadi teman sebangkunya.

"Wahhh Risa kok bisa di sini" tanya Anna.

"Aku dipindahin kelasnya ke sini" jawab Risa

"Lohh kok bisa sih?" tanya Anna bingung.

"Ntahlahh tadi tiba-tiba saja kepsek nyamperin aku dan bilang kalau mulai hari ini kelas aku di sini." jawab Risa.

"Yeyyyy sekarang kita sekelas dan Anna ada temannya" ucap girang Anna. Bahkan, ia sampai melompat-lompat kecil. Ia tidak akan merasa kesepian lagi di kelas.

Risa tertawa melihat Anna yang senang karena sekelas bersamanya. Risa merasa bersyukur memiliki teman baru seperti Anna yang menerimanya tanpa melihat latar belakang Risa.

Percakapan antara Risa dan Anna terputus karena guru yang mengajar sudah masuk kelas. Pelajaran pertama ialah matematika. Anna senang pelajarin itu.

***
"Ckkk cepatt riss lama banget sihh nulis doang, aku udah laper pollll" rengek Anna tidak sabar. Bahkan, ia sudah menarik-narik pelan tangan Risa.

"Ssttt sabar na bentar lagi nihh" ucap Risa.

Anna mulai cemberut dan menghentakan kakinya kesal. Dia sudah lapar dan ingin makan tapi dia mau ke kantin bareng Risa.

"NAH SELESAI" ucap nyaring Risa sambil menggebrak mejanya

Anna terkejut. "Ckk Risa mahh ngagetin aja deh" kesal Anna.

"Udah lahh kuy kantin" ucap Risa langsung menarik tangan Anna menuju kantin. Risa mengabaikan rengekan Anna. Sebenarnya dirinya pun lapar tapi dia tidak mau ketinggalan catatan.

Risa dan Anna memasuki kantin yang sudah penuh dengan murid-murid yang lainnya.

"Ckkk rame na, gimana dong" ucap Risa

"Yaa salah kamu sihh rame, tadikan udah Anna bilang cepetan, Anna udah laper nihh" sungut Anna sedih.

Risa dan Anna mengamati sekeliling kantin untuk mencari meja dan bangku kosong untuk tempat mereka makan.

Dari pojok kantin sana, Chris melihat si gembrot dan cewek satu yang dia ingat pernah dia bully bersama para sepupunya.

"Chris, nohh kek nya pacar lu gak kebagian tempat duduk deh hahah" ucap Eric.

BECAUSE I'M FAT  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang