Pesawat milik Chris sudah tiba di pulau pribadi keluarga besar Arkcles. Chris dan Anna masih menikmati tidurnya. Seorang pramugari mengetuk pintu kamar itu.
Tok tok tok
"Permisi tuan, kita sudah tiba di pulau Arckles's" kata pramugari.
Chris melenguh mendengar suara panggilan itu. Dia mengerjakan matanya dan melihat ke arah jendela. Hhuufff sudah sampai ternyata..
Chris melihat ke sampingnya, Anna masih tidur sambil memeluk dirinya. Kepala Anna ada di dada bidangnya. Chris mengecup pipi chubby itu.
"Ckk sadar Chris...lu ngapain cium ni babon" batin Chris.
Sekali sentakan Chris mendorong kepala Anna. Anna terbangun karena kaget. Anna melihat Chris menatapnya tajam. Anna menundukkan kepalanya. Anna merasa lusing karena tuba-tiba dibangunkan dengan kasar.
"Bangun" kata Chris datar. Chris berdiri untuk merapikan dirinya dan keluar kamar. Chris langsung turun dari pesawat tanpa menunggu Anna.
Anna yang melihat itu segera menyusul Chris. Dia baru menyadari bahwa mereka sudah sampai. Koper Anna sudah dibawa oleh suruhan keluarga Arckles.
.
.
.
"Yooo bro akhirnya nyampe juga lu" sapa Sean dari jauh. Sean sedang berolahraga pagi.Ya di sini sudah pagi. Jam enam pagi lewat sepuluh menit.
"Dimana yang lain?" tanya Chris.
"Biasa lah pada sibuk kumpul-kumpul. Oh ya btw mana tuh babon?" kata Sean lanjut bertanya.
"Tuh" kata Chris menunjuk Anna yang berlari kecil ke arahnya.
Sean tertawa melihat Anna berlari kesusahan. Dasar gendut pikirnya.
Chris masuk ke dalam mansion diikuti oleh Anna. Tapi sebelum itu Anna disapa Sean dengan ejekan nyelekit.
"Good morning, Sir." sapa kepala pelayan di sana, Jeni. Beliau berusia 47 tahun. Jeni pun bisa berbahasa Indonesia.
Chris mengabaikannya.
"Dimana mommy dan daddy?" tanya Chris
"Tuan besar dan nyonya berkumpul di kolam renang dekat pantai bersama yang lainnya." kata Jeni.
Chris segera menuju ke sana. Anna pun terus mengikuti Chris. Chris berhenti mendadak dan Anna menabrak punggung Chris. Uhhh sakit sekali batin Anna
"Jeni, antar gadis gemuk ini ke kamarnya" perintah Chris.
"Baik tuan" kata Jeni kepada Chris.
"Mari nona, ikut saya" lanjut Jeni ke Anna.
"Ehh hah ok ok" kata Anna gugup sekalian terkejut. Anna mengikuti langkah Jeni.
.
.
.
.
"Silakan nona, selamat beristirahat" kata Jeni sekalian pamit mengundurkan diri."Terima kasih Bu" kata Anna.
"Sama-sama nona" balas Jeni.
Anna masuk ke kamar dan dia terperangah dengan luas dan elegannya kamar ini. Warna kamar ini baginya tidak terlalu norak. Hhmmm sangat nyaman.
Setengah jam Anna tiduran di kasur, dia segera bangun untuk membersihkan diri nya. Mengambil baju yang pas dan sopan dari koper nya. Anna memilih berendam sebentar karena dia sangat lelah.
.
.
.
Di sisi lain, Chris menemui keluarga besarnya di kolam renang outdoor dekat pantai."Kak Chris..." seru Gianni, adik Farellin. Gianni baru berusia 6 tahun.
Seluruh keluarga besar Arkcles melihat ke arah Chris. Sudah datang rupanya yang ditunggu-tunggu.
"Oh hi sweety" kata Chris sambil menggendong Gianni.
Gianni senang digendong oleh kak Chris. Gianni menenggelamkan kepalanya di leher Chris.
"Dimana Anna?" tanya mommy.
"Di kamar, aku suruh dia istirahat dan mandi dulu" kata Chris
"Ouwhh mommy sangat tidak sabar bertemu dengan Anna" kata mommy.
Chris dkk mendesis kesal.
"Panggil Anna kemari son" perintah Daddy.
"Yaa" kata Chris malas. Chris segera ke kamar Anna bersama Gianni yang ada digendongannya ala koala.
Chris melihat Anna menuruni tangga. Chris menunggu Anna dibawah anak tangga terakhir.
"Mmmm kak Chris" kata Anna ragu.
"Ikut gw, mommy mau ketemu sama lu" kata Chris sambil berjalan duluan.
"Oh ya satu lagi, bersikap layaknya kita pasangan serasi. Jangan mengadu apapun pada mommy, ngerti lu?" lanjut Chris.
"Iii..iyaa kak" kata Anna.
.
.
.
.
"Mom" panggil Chris menandakan ia sudah memanggil Anna."Wahhh you are so cute Anna" kata mommy sambil memeluk Anna erat.
Badan Anna kaku. Semua keluarga besar Arkcles melihat ke arahnya. Grandpa dan grandma Arckles juga melihatnya.
"Haa..halo tante" salam Anna.
"Aduhhh jangan tante dong, panggilnya tuh mommy biar sama kek Chris. Kamu pacar Chris kan?" kata mommy.
Anna bingung jawab apa.
"Iya mommy, menurut mommy siapa?" kata Chris cepat.
"Nah, bagus deh" kata mommy.
"Anna, sini kamu kenalan sama keluarga besar Arkcles" kata mommy.
Anna mulai berkenalan dengan seluruh keluarga besar Arkcles. Mulai dari grandpa, grandma, seluruh aunty, seluruh uncle, sepupu Chris selain Chris dkk, dan daddy Chris. Mereka sangat menyenangkan dan menerima baik Anna.
Mereka menikmati pagi ini dengan bercanda ria. Acara anniversary akan diadakan nanti malam. Mereka mengadakannya hanya lingkup keluarga besar Arkcles. Mommy lagi tidak mau mengadakan acara mewah tahun ini. So, Daddy hanya mengikuti maunya mommy. #bucin.
Tidak terasa sudah saatnya anniversary itu. Malam ini sangat sederhana dan penuh kehangatan. Acara ini tidak seperti yang dibayangkan orang-orang. Acara ini seperti barbeque bareng, masak-masak, kumpul minum wine dkk, berenang, bermain, dan lainnya.
Anna sangat terharu dan nyaman karena keluarga ini penuh kehangatan. Dia bersyukur ada ditengah-tengah keluarga ini.
Chris dkk berkumpul disatu meja bersama dengan pasangannya. Terkecuali Chris yang tidak mengajak Anna duduk bersama. Chris malu karena pasangan sepupunya ideal. Lahh dirinya malah bawa babi. Ckk..
Anna sekarang bersama adik sepupu Chris. Ada Gianni, Fanya, Jessica, Eldrand, dan Ryan. Di situ juga ada William.
Mereka sangat menyenangkan. Apalagi Gianni. Gadis kecil yang imut dan pandai. Katanya Gianni yang paling muda diantara yang lain.
Anna melirik ke arah meja dimana ada Chris dkk. Dia tahu di sana para sepupu Chris dengan pasangannya. Anna cukup tahu diri. Pasti Chris malu memperkenalkan Anna sebagai pacarnya. Anna menatap sendu Chris dan William melihat itu. William sadar ada yang tidak beres dengan hubungan kakaknya dan Anna.
.
.
.
.
Note : heyyy maaf yaaa aku telat upload. Semoga kalian masih setia baca karya cerita ku.
~
~
~
~
Anna Sitepu 💜🖤😊
.
.
.
2 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I'M FAT [SLOW UPDATE]
Romance❗SLOW UPDATE❗ Mencintai seseorang yang benar-benar membuat kita berdebar selalu saat di dekatnya. Tapi, terhalang dengan kekurangan yang Ia miliki. Akulah si gendut itu. Dan itulah kekuranganku. Aku mencintainya di dalam hati ku dan menerima perkata...