11

765 68 11
                                    

Chris menarik tangan Anna kasar untuk masuk ke tempat "terkutuk" itu, meskipun hanya bagi Anna saja. Anna memang tidak pernah ke sini tapi dia tahu tempat apa ini.

Di dalam sana, Chris mencari seseorang. Ia adalah Netty, ketua dari pelelangan mucikari dan pemilik club itu.

Sean, Farellin, Eric, dan Katherine hanya duduk di satu meja bundar khusus untuk tamu VIP. Mereka tidak ikut serta untuk membully Anna hari ini. Mereka tahu pasti apa yang akan Chris lakukan.
.
.
"Oh gosh Chris sayang, sudah lama kamu tidak ke sini, ada apa gerangan tampan?" kata Netty yang tiba-tiba datang setelah melihat Chris.

"Buat lu" kata Chris sambil melempar Anna kasar.

"Siapa dia? Hhuuhhh imutnya tapi sayang gendut" kata Netty kecewa.

"Mau diapain gadis ini?" lanjut Netty

"Jadi pelayan tamu atau apapun terserah" kata Chris

Mendengar perkataan Chris, Anna menjadi sedih, kecewa, dan sangat takut. Apa yang akan terjadi padanya sekarang. Ia sungguh dilanda ketakutan sekarang.

Netty memikirkan perkataan Chris. "Boleh juga sih ni cewek meski gendut tapi badannya hhhmmm ya ya ya" kata batin Netty.

"Okelah makasih ya Chris" kata Netty sambil menarik Anna.

"Kka.. kakk tolong Anna gak mau" kata Anna lirih.

"Kaakkk maafin Anna" lanjut Anna sambil menggengam erat lengan Chris.

Melihat hal itu, Chris langsung menyentakkan tangannya kasar.

Chris hanya bodo amat tidak peduli. Chris kembali menghampiri para sepupunya.
.
.

"Gimana? Lu apain tuh babon?" tanya Katherine

Chris hanya tersenyum licik. Eric, Katherine, Farellin, dan Sean tahu arti senyuman itu. Mereka memesan whisky, brandy, dan wine kepada bartender di sana.
.
.
.
.
Di sisi lain Anna dipaksa masuk menuju ruangan khusus para jalang di club itu. 5 wanita yang ada di ruangan itu menengok ke arah pintu dan melihat Netty mendorong seorang gadis mungil bertubuh gendut.

"Kamu sekarang bergabung dengan mereka. Lakukan pekerjaan sama seperti mereka lakukan" kata Netty

"Ehhh siapa gadis itu Net??" tanya Selly, salah satu wanita malam di club itu.

"Teman baru untuk kalian" jawab Netty.

"Tta..ttante Anna tidak mau, tolong bebaskan Anna" kata Anna memohon dengan lugu.

"Ihhh lucu banget sih kamu, siapa nama mu sayang?" kata Veni, salah satu wanita malam juga tapi dia sangat penyayang.

Anna hanya menangis takut.

"Kamu pakai baju ini, ganti sana. Banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan" kata Netty memberi baju kepada Anna yang sedikit terbuka bagian dada. Netty mendorong Anna menuju ruang ganti.
.
.
.
.
"Chris, sutt suttt sutt liat tuh" kata Sean dengan memberi arah lewat lirikan matanya.

Chris mengikut arah mata Sean, begitu juga yang lainnya. Mereka terkejut melihat penampilan Anna lalu tertawa puas. Mereka tertawa karena tubuh gemuk Anna tercetak jelas dengan pakaian ketat itu. Banyak pula yang menertawakan Anna. Bayangkan saja, di tempat seperti ini ada gadis bertubuh gempal dengan pedenya memakai baju seperti bitch. :)

Anna mengantar pesanan ke meja-meja para lelaki di sana. Dari mata Chris, ia tahu kalau Anna sedikit risih dengan pakaian yang dikenakan. Tapi Chris tetap tidak peduli. 

Banyak yang menggoda, mencolek tubuh Anna, bahkan terang-terangan menarik Anna duduk dipangkuan pria bejat di sana.

Anna menangis, dia ingin pulang. Dia selalu menyebut mama papa nya dalam hati.

BECAUSE I'M FAT  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang