24

1.7K 124 60
                                    

Zion dan Risa tidak bisa tenang dalam keadaan seperti ini. Dokter yang menangani Anna belum juga keluar dari dalam ruangan. Padahal Zion rasa Anna hanya pingsan jadi tidak perlu selama ini dalam penanganannya.

Dari jauh Chris berlari menghampiri Zion dan Risa saat ia melihat mereka ada di depan ruangan rawat. Tanpa sadar Chris benar-benar khawatir dengan keadaan Anna sekarang.

"Kak itu kak Chris" ucap Risa melihat Chris berlari ke arah ia dan Zion.

Zion melihat ke arah yang ditunjuk Risa. Zion mengerutkan alisnya bingung. Buat apa Chris ke sini, pikirnya.

"Gimana Anna?" tanya Chris

"Buat apa lo kesini?" tanya balik Zion yang tidak menjawab pertanyaan Chris sebelumnya.

"Ckk jawab pertanyaan gw dulu" kesal Chris

Zion tidak menjawab pertanyaan Chris. Rasanya malas sekali. Risa yang merasa canggung di antara Chris dan Zion pun menjadi gugup. Bayangkan saja 2 orang tampan dan kaya bagaikan casanova berada di dekatnya.

Dokter keluar dari ruangan setelah memeriksa Anna. Chris, Zion, dan Risa segera menghampiri dokter tersebut.

"Dok, gimana keadaan Anna?" tanya Risa cepat.

"Hufff.. kalian sangat mengkhawatirkan Anna ya. Anna sangat beruntung memiliki kalian yang peduli dengannya. Keadaan Anna baik baik saja, dia hanya merasa kelelahan. Saya harap kalian membantunya untuk tidak terlalu banyak pikiran. Jangan membuat Anna merasa sedih terus" jawab dokter tersebut.

Chris, Zion, dan Risa lega mendengar perkataan dokter bahwa Anna baik-baik saja.

"Ya Tuhan terima kasih" ucap syukur Risa. Sedangkan, Zion dan Chris menghela napas lega mendengar keadaan Anna yang baik baik saja.

"Kami boleh jenguk Anna dok?" tanya Risa.

"Boleh saja tapi jangan berisik. Saat ini Anna masih tidur. Sebentar lagi dia akan sadar" ucap dokter

"Kalau begitu saya permisi" lanjutnya

"Terima kasih dok" ucap Risa dan Zion.

Chris langsung masuk ke ruangan Anna mendahului Zion dan Risa.

Chris menatap sendu Anna yang terbaring lemah di atas ranjang RS. Entah kenapa dirinya merasa sangat keterlaluan tapi selalu seperti biasa Chris dengan cepat menepis perasaan itu.

Zion mengelus kepala Anna lembut. Zion sangat menyayangi Anna seperti adiknya sendiri. Zion merasa kasihan karena Anna selalu dalam kesedihan dan kesusahannya. Kalau bisa ingin dia menjaga Anna terus dimana pun itu. Tapi, sayangnya kegiatan sekolahnya sangat menumpuk.

Risa sedih dan kecewa karena tidak bisa menjaga sahabat barunya itu, Anna. Risa tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan yang kuat untuk melindungi Anna dari pembullyan Chris dkk. Risa cukup sadar diri bahwa dia hanya gadis miskin yang beruntung mendapat beasiswa.

"Lebih baik lu balik aja Chris, biar gw di sini jaga Anna. Sekalian tolong antar Risa pulang."

Melihat tidak respon dari Chris, Zion kembali mengatakan sesuatu dengan jengkel.

"Gw ini minta tolong yaa, jarangkan gw minta tolong ke lu" ucap Zion sambil melirik sinis ke Chris.

Chris hanya menatap datar Zion.
"Lu aja yang pulang, gw di sini"

"Lahh lu yang seharusnya pulang, lagian ngapain lu ke sini hah" balas Zion

"Up to me" jawab singkat Chris

"Sh*t, salah alamat kali lu hem" ucap Dean

Chris hanya mendengar masa bodo. Risa yang ada di sana merasa canggung kembali. Sungguh dia bingung mau ngomong apa.

BECAUSE I'M FAT  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang