4

642 69 1
                                    

20.30 wib

Di dalam kamar ini tepatnya di atas kasur, Anna merebahkan tubuhnya ke kasur. Sungguh lelah sekali rasanya. Kamar Anna tidak luas seperti beberapa kamar yang ada di mansion ini. Ini dikarenakan dia sedikit risih dan kurang nyaman. Prinsipnya kamar tidak perlu besar kalau hanya untuk tidur.

Masih terbesit semua perlakuan dan perkataan Chris dkk beberapa hari ini, apalagi yang menurunkannya di tengah jalan. Meskipun Chris sudah membullynya, Anna tetap mencintai pria itu. Anna pun bingung dengan perasaannya sendiri. Dia mulai mencintai Chris sejak masa PLS siswa baru. Anna selalu memperhatikan Chris. Hhuufff.

"Kapan semua ini berakhir"

"Apa yang akan terjadi selanjutnya"

"Kenapa rasanya sakit sekali mencintai seseorang yang tidak menginginkan kita"

"Apa aku harus berhenti mencintainya"

"Jangan-jangan ckk"

"Kamu harus semangat Anna, semua akan indah pada waktunya, berjuang saja belum masa mau berhenti langsung"

"Tapi, apa yang harus aku perjuangkan?"

"Ahhh sudahlah, cukup jalani saja nah nanti baru pikirkan lagi mau bagaimana"

Anna tertawa untuk semua uncapan dan kata-kata semangat yang dia ucapkan. Ragu sendiri tapi menyemangatinya sendiri.

***

Kamar Chris

Chris pun lagi duduk di sofa yang ada di depan ranjangnya sembari meminum whisky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris pun lagi duduk di sofa yang ada di depan ranjangnya sembari meminum whisky. Meskipun masih SMA dia sudah terbiasa dengan minuman seperti itu. Dia pusing siapa yang akan dia bawa di acara anniversary orang tuanya. Hhuufff.

Acara anniversary ini yang sangat ia hindari. Pernah pada tahun lalu ia dengan sengaja pergi ke Netherland tanpa memberi tahu siapapun. Tapi, ketika ia sudah tiba di apartment yang ada di Netherland, sang ibu negara tertua sudah ada di dalam apartment tersebut, siapa lagi kalau bukan oma nya. Chris yang melihat itu langsung terdiam dan jantung berdetak dengan sangat cepat. Matilah dia. Sang ibu negara tertua adalah julukan yang Chris beri untuk sang oma.

Tok tok tok.

Terdengar ketukan dari pintu kamar Chris. "Masuk" jawab Chris. Semua sepupu Chris lah yang masuk ternyata.

"Chris, lu jadi bawa siapa nanti?" tanya Eric yang sudah menyamankan tubuhnya di atas kasur milik Chris.

"Mana gw tau" jawab malas Chris.

"Sewa aja cewek di club banyak kan." sahut Katherine.

"Atau gak pilih satu anak cewek di sekolah." saran Farellin.

Dari tadi Sean hanya menyimak. Ia sedang memikirkan siapa yang layak dibawa Chris. Hhhmmm . Munculah ide gila Sean sekarang. Hahahah.

"GW TAU" kaget Sean.

BECAUSE I'M FAT  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang