Chapter 26

35 5 5
                                    

Seorang gadis dengan surai yang tergerai melangkahkan kakinya di sepanjang koridor salah satu sekolah elit di Korea Selatan.

Keadaan koridor yang sudah sepi membuat suara derap langkahnya menggema disaat ia mempercepat langkah. Gadis itu bersenandung dengan niat mengurangi atmosfer horror disekitarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.37 KST, dapat kalian bayangkan bagaimana kondisi koridor saat ini.

Terkutuk sahabat tercintanya yang dengan tega meninggalkannya. Membiarkan dirinya pulang sendirian di malam yang sunyi ini.

Drap…

Drap......

Drap……

Gadis itu memeluk tubuh kurusnya, kala mendengar suara derap langkah di belakangnya. Pikirannya pun secara manual langsung tersugesti ke arah film-film horror yang seringkali ia tonton dengan sahabatnya itu.

Perang pikiran tengah berlangsung di otaknya. Haruskah ia berhenti dan berbalik? Ataukah lebih baik ia berlari? Rasanya dua hal itu tak menguntungkan untuknya saat ini.

Berbalik? Bukankah itu sama saja bunuh diri. Untuk berlari pun rasanya juga tak mampu. Maka ketika sebuah tangan menepuk pundaknya, ia pun segera..

“AAAAA!!!!”

Bugh!!!

“AWW..” ringisan keluar dari dua belah bibir seorang yang tersungkur di lantai.

“Sial!! Harusnya aku bisa menebak ini akan terjadi.” hatinnya membatin.

“OMOOO!!” gadis itu membekap mulutnya sendiri lantaran terlalu terkejut.

“Jihyuk-ssi?!” pekiknya menyebut nama seseorang yang kini tengah tergeletak di lantai dengan posisi yang tidak estetik sama sekali.

“Maafkan aku, Jihyuk-ssi.” ucapnya sembari megulurkan tangan membantu pemuda dengan sapaan akrab Namji itu.

“Apa kau baik-baik saja Jihyuk-ssi?” tanyanya dengan nada penuh sesal.

Gerakan refleks seorang Shin Seulyoung memanglah selalu epik, tak jarang hingga menimbulkan korban. Terbukti dari keberadaan pemuda berkulit seputih salju di lantai saat ini. Ia menerima uluran tangan Seulyoung.

“Huft..” pemuda itu menghembuskan nafas ketika dirinya telah berdiri berhadapan dengan Seulyoung.

“Apa kau terluka Jihyuk-ssi?”

Mata Nam Jihyuk melotot. Belum sepenuhnya hilang keterjutan pertamanya. Ia kembali dibuat terkejut saat dengan polos Seulyoung menyentuh tubuhnya, mencari apakah ada luka pada tubuh kekar di hadapannya.

Perlakuan gadis Shin tersebut sukses membuat Nam Jihyuk membeku. Pemuda tampan itu menatap setiap pergerakan Seulyoung yang memutar tubuhnya ke kanan dan kiri. Memastikan bahwa pemuda di hadapannya ini baik-baik saja setelah mendapat pukulan dan hantaman akibat dirinya.

“Aku baik-baik saja Seulyoung-ssi. Tak perlu khawatir.” ucap Jihyuk diiringi senyuman lembut.

“Ngomong-ngomong kenapa kau bisa berjalan sendirian? Kau tak takut kalau-kalau ada sesosok makhluk berbaju putih menemanimu berjalan?” tanya Jihyuk diiringi kekehan ringan.

Tak menyadari jika dirinya sendiri tengah memakai pakaian berwarna putih.

“Jadi maksudmu aku harus takut denganmu juga?”

Jihyuk menurunkan pandangannya. Menatap penampilannya sendiri dari atas hingga bawah. Pemuda itu menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal sembari menyengir malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang