Chapter 23

55 7 5
                                    

Keesokan harinya di sekolah. H-6 acara tahunan yang ditunggu-tunggu bagi semua siswa.
.
Ruang OSIS
.
Rapat lanjutan mengenai acara tahunan sekolah sedang berlangsung. Min Hyunsuk selaku ketua dan para anggota OSIS sedang membagi susunan kepanitiaan acara.

...

"Pertama, stand makanan akan dikoordinir oleh Soobin, Taehyun, Yeonjun, dan Beomgyu. Blablablabla..."

"Kedua, stand buku oleh Yuqi. Blablablabla....."

"Ketiga, stand seni dikoordinir oleh Minho. Blablablabla...."

"Stand budaya dikoordinir oleh Lucas. Blablablabla...."

"Lalu stand musik dikoordinir oleh Sunghyo. Sunghyo pasti akan mudah mengkoordinir teman-temannya. Mohon bantuannya."

"Dan untuk stand olahraga adalah sisanya. Karena di sekolah kita memiliki cukup banyak klub olahraga, pasti cukup sulit untuk mengaturnya. Tapi, saya yakin dan percaya dengan kalian semua. Fighting."

...

Dengan begitu rapat berlanjut hingga bel istirahat kedua berbunyi.
.
.
.
Di Ruang Klub Radio
.
Suara decitan sepatu terdengar di depan pintu masuk ruangan, diiringi dengan cemoohan kedua manusia tak berguna namun berharga. Siapa lagi jika bukan Choi Kira dan Han Woojin

" Ya.. ya.. ya kalian berdua telat lima menit. Apa kalian tidak bisa sedikit menghargai waktu. Jika ini sampai terjadi saat event, aku tidak akan mentolerin. Blablabla...." Pidato singkat Jihyuk yang dilontarkan kepada kedua manusia 4D di depannya.

Tanpa mengindahkan kata-kata mutiara Jihyuk. Kira dan Woojin tetap saja mencari-cari kesalahan satu sama lain.

"Ya Woojin~a ini semua gara-gara kau, kenapa kau BAB lama sekali tadi. Lihat, orang asing itu jadi marahkan." Gumam Kira pada Woojin.

"Heol, kenapa kau menyalahkanku. Itu semua salahmu, kau selalu lamban saat berjalan. Selangkah dari kakimu itu jaraknya saja kurang dari 10 cm." Balas Woojin pada Kira.

Jihyuk pun menyadari jika kedua manusia 4D tersebut masih saja beradu karbon dioksida. Kesabaran Jihyuk mulai terkikis, dengan sigap ia segera menghentikan pertikaian diantara keduanya.

"Ya ya kalian berdua. Sudahlah, bukankah kalian sama-sama salah? Tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain."

Keduanya hanya memasang wajah memelas. Seperti anjing piaraan yang sedang dimarahi oleh majikannya. Kalian bisa membayangkan sendiri bagaimana ekspresi keduanya. Pasti manis -_-

"Sudahlah, mari kita mulai saja. Ah jamkkanman kenapa kalian hanya berdua ?" Tanya Jihyuk.

"Aniyo. Kami tidak berdua. 1 (menunjuk Kira), 2 (menunjuk diri sendiri), 3 (menunjuk Jihyuk). Ada 3 orang disini." Jawab Woojin dengan polosnya.

"Aigo aigo Woojin~a kecerdasaanmu memang sudah murni dari DNA. Aku merasa insekyur. Jika ini berkelanjutan, bisa-bisa IQku akan berkurang." Lawak Jihyuk.

"Eii, Jihyuk~aa kau ini berlebihan, aku tak sepandai itu. Semester lalu aku hanya masuk peringkat 50 besar. Dari bawah. ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ " Ujar Woojin diakhiri dengan kekehan.

"Cih jjinja! Woojin~aa kau ini memang bodoh. Dia sedang merendahkanmu. Aku merasa malu menjadi temanmu." Bisik Kira.

"Mmm...Jihyuk~a, mianhamnida. Aku dan Woojin akan segera membawa Haeji kesini." Ujar Kira yang segera menyeret Woojin keluar ruangan.

"Aigo, kenapa spesies orang seperti itu masih banyak di dunia ini. Aku miris melihat mereka berdua." Ucap Jihyuk ngeri.

Pasalnya, Jihyuk memanglah seorang yang jenius dan berambisi tinggi. Bahkan dia sampai gila. Gila akan kedisiplinan. ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ.
.
.
.
Di Klub Musik
.
Disana Sunghyo selaku anggota OSIS menjelaskan kepada teman-temannya bagaimana acara nanti akan berlangsung. Khususnya untuk bagian stand musik.

MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang