"Jika aku diberi satu kesempatan untuk mengulang hidup, aku akan memilih untuk tetap jatuh cinta pada sosok seperti dirimu."
PCY•
•
•
•
Ketika tahta sang Surya mulai bergeser menuju ufuk barat dan sebentar lagi
akan digantikan oleh tahta si penguasa langit malam. Jalan komplek yang awalnya sepi, mulai terlihat beberapa orang yang berlalu lalang. Waktu orang-orang yang sudah beraktivitas seharian untuk pulang ke rumah. Menemui orang terkasih yang sudah menunggu kepulangan mereka di rumah.Lampu-lampu jalan yang mulanya padam juga sudah mulai memancarkan cahayanya yang temaram.
Petrikor yang menguar dari jalanan yang baru saja terkena hujan. Membuat sore itu terasa lebih syahdu dari biasanya. Bulir-bulir air sisa hujan yang masih berjatuhan dari daun seolah sebagai pelengkap suasana sore itu.
Tok Tok Tok
Sayup-sayup suara ketukan pintu terdengar dari dalam.
"Kyungsooo~" panggil seseorang dengan nada seperti anak kecil. Entah sudah berapa lama ia mengetuk pintu rumah bercat coklat itu, namun tidak ada yang menyahut dari dalam.
Tok! Tok! Tok!
"Kyungsooo~" ia mencoba peruntungannya sekali lagi, dengan nada yang lebih keras.
Terdengar suara langkah kaki yang sedikit dihentakkan seperti orang yang terburu-buru, atau seperti seseorang yang....
"Sabarr!" .... Kesal.
Mendengar sahutan dari dalam, pria tampan yang sejak tadi menunggu di depan pintu itu merapikan kembali pakaian yang ia kenakan. Membetulkan tatanan rambut yang ia intip dari kaca jendela.
"Ya ampun!" laki-laki itu seolah terkejut ketika mendapati pantulan dirinya di kaca jendela. "Siapa laki-laki tampan ini?" Tanyanya entah pada siapa.
"Oh ternyata gue sendiri" ujarnya masih bermonolog sendiri.
Pintu rumah terbuka dengan mendadak, laki-laki itu langsung kembali sigap menghadap ke arah pintu. Membetulkan postur tubuhnya agar terlihat lebih berwibawa, tidak lupa senyuman lebar yang semanis mungkin ia tampilkan dibibir nya.
"Ada perlu apa?!" Tanya seorang laki-laki diambang pintu sedikit ngegas.
"Selamat sore Mas Jungsuk yang ganteng"
Jungsuk merasa mual, ia tidak terbiasa dengan hal-hal menjijikan seperti ini. Terlebih yang sedang menyebutnya ganteng adalah seorang pria besar, sangat besar. Bahkan tinggi badan mereka terlihat lebih kontras.
"Ngapain lo?!" Ujar Jungsuk masih ketus
"Mau jemput Kyungsoo dong Mas, masa mau jemput..." Chanyeol menjeda kalimatnya, enggan untuk melanjutkan atau tidak.
Alis Jungsuk naik sebelah tanda ia menunggu kalimat lengkap Chanyeol.
"Masa mau jemput Papa? Haha" lanjut Chanyeol sambil tertawa yang kikuk.
Jungsuk menatap Chanyeol dari atas sampe bawah. "Jemput kemana?"
Senyum Chanyeol kembali mengembang, berusaha menutupi rasa kikuknya ketika berbicara dengan kakak laki-laki sang pacar. "Itu Mas, kita mau berangkat bareng ke prom night"
"Prom night?" Ulang Jungsuk yang dibalas anggukan oleh Chanyeol. Dahi Jungsuk mengkerut tanda ia mengingat sesuatu. "Bukannya acaranya jam 8 malam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(Boy)Friend!?
Short Story"Jatuh cinta diam-diam berarti harus ikhlas merasakan rasa itu sendirian. Pedih, tapi paling tidak kita bisa belajar mencintai seseorang" - PCY "Belum ada istilah yang tepat untuk menggambarkan hubungan kita. Lebih dari sekedar sahabat tapi tak bisa...