Pasangan Baru~

503 67 31
                                    

"Tidak ada yang lebih mencintaimu dibanding aku, kamu harus tau itu"

Aku selalu berada disisinya, sejak pertemuan pertama kami yang saat itu masih berumur 3 tahun. Perkenalan yang bermula karena Ayahku harus mengambil alih anak perusahaan keluarga Park yang saat itu sedang berada diujung kebangkrutan dan memaksa kami untuk pindah ke sini. Karena kerja keras Ayah juga anak perusahan itu sekarang menjadi salah satu anak perusahaan yang paling maju milik keluarga Park.

Kami memilih tempat tinggal di lingkungan yang baik dan tidak terlalu ramai, dan di sanalah kami tinggal sejak 15 tahun yang lalu. Menjalin hubungan baik dengan keluarga Do yang sangat kebetulan tinggal tepat berada di depan rumah kami, sejak saat itu baik aku dan Kyungsoo ataupun orang tua kami mempunyai hubungan yang sangat baik.

Sudah tidak ada lagi kata tetangga antara kami, yang ada hanya sebuah keluarga yang seperti telah lama terpisah dan dipertemukan kembali oleh garis takdir tuhan. Aku sangat ingat bagaimana cara Kyungsoo dulu saat aku menawarkan ajakan untuk berteman. Dia malah dengan polosnya berlari ke arah Paman Insung sambil mengatakan "Papah! Ada anak gajah yang kakinya cuma dua". Memang menyebalkan, tapi anehnya aku tidak marah.

Pipinya yang gembil selalu membuatku merasa ingin sekali memakannya. Setiap kali ia menangis dulu, dengan bibir merah kecil dan mulut yang selalu mengeluarkan kalimat "Aku benci Chanyeol" atau "Aku tidak ingin bertemu dengan Chanyeol lagi" saat ia sedang marah deganku dulu. Tapi pada kenyaatannya, keesokan harinya dialah orang yang selalu menungguku di depan rumah untuk berangkat sekolah bersama. Seperti kejadian yang membuatnya menangis dan membuatnya mengeluarkan kalimat itu hanya sebuah mimpi di tengah malam, Kyungsoo akan kembali menjadi bocah yang menggemaskan dan paling ingin aku lindungi sejak saat itu.

Bertumbuh bersama bukanlah perihal mudah untuk kedua anak laki-laki, banyak hal yang kadang tidak sejalan dengan yang diharapkan. Apalagi sudah mulai bergantung dengan salah satunya, mungkin Kyungsoo bisa saja bertahan sehari atau beberapa hari bahkan selama yang biasa kita tidak bertemu. Tapi secara pribadi aku akan akan melakukan segala cara agar mataku bisa menangkap sosok Kyungsoo.

Entah sejak kapan ini dimulai, perasaanku tidak pernah berubah kepadanya. Bahkan setiap harinya perasaan itu semakin besar. Rasa ingin memiliki dan melindungi, aku tidak bisa menahan diri jika sesuatu itu berkaitan dengan Kyungsoo. Saat ada anak sekolah yang mengganggunya pun, Kyungsoo bisa begitu cuek dan tidak menghiraukan para bajingan itu.

Tapi tidak denganku, setelah mengantarkan Kyungsoo pulang, aku akan kembali memberikan kunjungan kepada para bajingan yang mengganggu Kyungsoo sebelumnya. Aku tidak akan membiarkan siapa saja menyakiti Kyungsoo, bahkan diriku sendiri.

Selama bertahun-tahun aku menyembunyikan perasaanku ini dari Kyungsoo, banyak hal yang membuatku takut untuk berkata jujur kepadanya. Salah satunya dia mungkin tidak bisa menerima perasaanku.

Selama bertahun-tahun itu pula aku harus menekan setiap kali rasa cemburu datang ketika Kyungsoo harus dekat dengan orang lain. Atau ada siswi sekolah kami yang memberikan surat cinta di bawah kolong meja Kyungsoo setiap pagi. Kyungsoo bukannya tidak populer, dia sangat diinginkan oleh para gadis di sekolah kami. Hanya saja aku selalu menutupi keberadaan mereka dengan sangat baik, contohnya dengan menyingkirkan surat cinta yang ada dilaci nya dengan susu stroberi kesukaannya setiap pagi. Semua surat-surat itu hilang sebelum Kyungsoo menyadarinya.

Best(Boy)Friend!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang