Chanyeol baru saja akan menapaki alam mimpi jika saja getar ponsel yang ia letakkan di atas nakas menginterupsinya.
Dengan malas Chanyeol mengambil benda persegi itu dan melihat orang bego mana yang dengan kurang ajarnya menelpon di jam larut seperti ini.
Air wajahnya berubah tegang ketika melihat nama pemanggil yang tertera di ponselnya. Ia berasa sudah mengalami nightmare hanya dengan melihat nama seseorang yang melakukan panggilan tersebut, walaupun ia sedang tidak tidur sekarang.
Chanyeol bukan mendapatkan panggilan kematian dari malaikat pencabut nyawa. Mungkin jika itu panggilan dari malaikat pencabut nyawa akan merasa lebih baik, tapi yang menelponnya sekarang ini bisa lebih berbahaya dari sekedar malaikat pencabut nyawa. Orang yang bisa membuat hidupnya sulit setengah mati.
Jari Chanyeol menggeser icon warna hijau dan meletakan ponselnya ke telinga.
"Hallo?" Jawabnya untuk pertama kali.
".........."
"Udah hampir tengah malam, besok aja. Chanyeol mau istirahat"
".........."
Chanyeol menghela nafasnya berat, mendengar kalimat panjang di sebrang telpon yang membuat dirinya hampir berteriak frustasi.
"Iya, Chanyeol kesana sekarang" akhirnya Chanyeol mengalah.
Tut!
Setelah sambungan telepon terputus, Chanyeol mengacak rambutnya secara frustasi. Ia membanting ponselnya ke atas tempat tidur secara kasar lalu beranjak ke arah lemari yang berada di sudut ruangan.
Chanyeol mengganti piyama tidurnya dengan pakaian yang lebih santai namun masih ada kesan formal pada penampilannya. Kakinya yang panjang melangkah ke arah pintu kamar Kyungsoo dan berjalan menuruni tangga.
"Rapi amat, Mau kemana jam segini?"
Chanyeol terperanjat saat mendengar suara yang membuat langkahnya terhenti. Ia berbalik menghadap orang yang sedang berdiri menatapnya curiga.
"Mas baru pulang?"
"Elo ditanya malah nanya balik. Mau kemana?" Tanya Jungsuk dengan pandangan menyelidik.
"Ah. Aku mau keluar sebentar ketemu temen Mas." Chanyeol beralasan.
"Temen yang mana?"
"Temen.." Chanyeol bingung menjawabnya, ia menggaruk belakang kepalanya dengan kikuk.
"Gue gak peduli elo mau ketemu sama siapa jam segini. Gue yakin elo gak bakal macam-macam, apalagi besok Kyungsoo balik dari Jepang. Jadi gue gak maksa elo buat jawab pertanyaan gue tadi" Jungsuk beranjak dari tempatnya berdiri dan menaiki tangga menuju kamarnya.
Baru beberapa anak tangga yang dipijaknya, Jungsuk berbalik dan menghadapi Chanyeol yang masih menatapnya. "Diluar dingin" ia melempar sebuah mantel yang di bawanya kepada Chanyeol. "Jangan sampai sakit dan bikin adek gue repot ngurusin bayi besar kayak lo" setelah menyelesaikan kalimatnya, Jungsuk melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga.
Setelah beberapa lama terdiam, Chanyeol melangkahkan kakinya kearah pintu rumah Kyungsoo lalu pergi tanpa membawa mantel yang Jungsuk berikan tadi.
*
Libur semester telah usai, kalau kata anak-anak hits jaman sekarang itu ada istilah time flies so fast yang sering mereka gunakan sebagai caption untuk meng-upload konten di media sosial. Hari ini hari pertama masuk sekolah, semua siswa di sekolah Kyungsoo nampak sedang mengerumbungi papan informasi yang di sebar di beberapa titik koridor kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(Boy)Friend!?
Proză scurtă"Jatuh cinta diam-diam berarti harus ikhlas merasakan rasa itu sendirian. Pedih, tapi paling tidak kita bisa belajar mencintai seseorang" - PCY "Belum ada istilah yang tepat untuk menggambarkan hubungan kita. Lebih dari sekedar sahabat tapi tak bisa...