Confused

887 112 3
                                    

"Aku hanyalah pemeran yang sudah dituliskan Tuhan untuk menjagamu tapi tak disampingmu. Mencintai tapi tak selalu disisi."


*


Seminggu sudah setelah kejadian lari lapangan 30 putaran Chanyeol yang terjadi minggu lalu.
Seperti janjinya kepada Kyungsoo, itu adalah kali terakhirnya berbuat ulah di sekolah. Sekarang sudah satu minggu berlalu, tidak ada lagi adegan Chanyeol ditengah lapangan sedang beradegan sengsara seperti tokoh protagonis sinetron yang teraniaya oleh tokoh antagonis.

Sungguh sengsara,

Dan sangat menyedihkan.

Keadaan sekolah terbilang cukup sunyi dan lebih damai bagi sang guru penanggung jawab siswa semenjak Chanyeol tidak berulah.
Apakah separah itu kelakuan Chanyeol di sekolah?
Apa cuma dia murid yang sering membuat masalah?

Tentu saja jawabannya tidak. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kelakuan Chanyeol itu hanya sebatas kenakalam anak sekolah yang wajar. Suka bolos, tapi bolosnya Chanyeol ini beralasan, lupa boker saat pagi misalnya. Dia akan rela bolos sekolah hanya buat menuntaskan kebiasaannya yang terlupakan itu. Suka mengerjai guru, suka lupa dengan sengaja kalau ada tugas sekolah, dan jangan lupakan dia sebagai provokator kegaduhan setiap jam pelajaran kosong di kelas sehingga membuat seluruh isi kelas terkena hukuman dilapangan tidak terkecuali Kyungsoo.

Oleh sebab itu, Kyungsoo akan mengeluarkan dengan suka rela khotbah sarkasme–nya kepada Chanyeol. Yang Chanyeol lakukan ketika mendapatkan khotbah itu hanya bisa menampakkan wajah nyengir kudanya, persis seperti seorang idiot.
Entah apa yang membuatnya begitu bahagia ketika menerima caci-maki Kyungsoo tiap kali Kyungsoo murka karena dia terpaksa terkena imbas akibat kebodohan yang Chanyeol buat.

Kyungsoo yang sedang mengeluarkan khotbah sarkasme dengan panjang kali lebar kali tinggi, menurut Chanyeol dia begitu manis. Aneh?
Memang kedengarannya aneh. Jika ada orang lain sedang memaki-maki kita, ya boro-boro buat kesinggung yang ada malah bikin Chanyeol senyum-senyum menikmati setiap detiknya Kyungsoo sedang menyumpah serapahi dirinya.

Brakk!

"Anjir jantung gue!" pekik Jongdae sambil memegangi dada sebelah kirinya setelah menerima shock terapy gebrakan meja dari seseorang.

"Liat Kyungsoo gak?" Tanya Chanyeol sambil mendudukan tubuhnya tanpa merasa bersalah setelah membuat jantung Jongdae hampir melompat keluar oleh gebrakan mejanya yang tidak santai.

"Kampret emang! Bisa kali santai aja kalo mau nanya. Salam dulu kek, nawarin makan kek, apa kek gausah gebrak-gebrak meja kali kayak kaum bar-bar aja" kesal Jongdae

"Gue ngga mau mati muda ya karna jantungan" lanjutnya.

"Iye udah, sorry. Gue lagi nyari Kyungsoo dari tadi ngga ketemu-ketemu." keluh Chanyeol

"Tadi gue liat dia sendirian ke toilet dekat lab, tapi pas keluar jadi berdua sama...." Jongdae ragu melanjutkan kalimatnya.

"Sama siapa?!" Kini Chanyeol tampak antusias.

"Err.. Nah itu itu bareng dia" tujuk Jongdae kearah didepannya.

Chanyeol yang sedari tadi berhadapan dengan Jongdae membalikkan tubuhnya mengikuti arah yang ditunjuk sahabatnya itu.

Seketika raut wajah Chanyeol berubah, ekspresinya terlihat — ah bukan, mungkin Chanyeol sekarang benar-benar sedang kesal karna melihat pemandangan didepannya sekarang. Dua orang laki-laki sedang berjalan di lorong yang sepertinya sedang menuju kantin sekolah dengan sedikit berbincang dan membuat laki-laki yang lebih kecil dari satunya itu tertawa ringan. Sangat menggemaskan.

Best(Boy)Friend!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang