"Ada beberapa hal yang tidak perlu aku ketahui. Salah satunya perasaanmu kepadaku"
•
•
•
Tuk
Tuk
Tuk
Tuk
Tuk
Tuk
"Berisik!"
Chanyeol seketika menghentikan aksi mengetukkan jarinya di atas meja, satu kata yang cukup ampuh membuat Chanyeol diam dari orang yang sejak tadi dipandanginya. Bukannya balik mencela, Chanyeol malah tersenyum menggoda kepada orang itu.
"Katanya mau ikut kesini mau belajar juga?" Mata Kyungsoo menatap tajam dari balik kaca matanya.
"Aah itu~" Chanyeol bingung ingin menjawab apa.
'Gimana gue bisa belajar kalo elo lebih menarik atensi gue daripada buku-buku tebal itu' tentu saja ini suara hati Chanyeol. Tidak mungkin berani pria berbadan besar ini mengatakannya dihadapan Kyungsoo.
Kyungsoo menaikan sebelah alisnya menunggu penjelasan Chanyeol.
"Gue udah baca kok. Ini lagi mengistirahatkan otak gue, kan bisa stres kalo belajar terus-terusan." Chanyeol beralasan.
"Gue nggak tuh"
"Otak lo kan kalo di buka isinya orang kerja kelompok semua Kyung, kalo gue nggak tahan belajar terus-terusan"
"Sialan!" Maki Kyungsoo pelan.
Mereka sekarang sedang berada di perpustakaan kota, sebenarnya ini hari sabtu. Weekend. Tapi Kyungsoo lebih memilih ke perpustakaan dan menolak dengan senang hati ajakan kencan dari Chanyeol. Weekend produktif gitu menurutnya, begitulah.
"Ini udah empat jam loh, makan dulu kuy. Udah lewat jam makan siang juga" ajak Chanyeol.
"Duluan aja gue masih mau disini"
Chanyeol mencebik bibirnya, rupanya buku-buku itu lebih menarik daripada dirinya. Menyebalkan.
"Elo udah gak sayang sama gue lagi! Elo laki-laki yang menyebalkan!" Entah kenapa Chanyeol bisa mengeluarkan rengekan seperti ini.
Kyungsoo hanya menghela nafas berat tanpa menanggapi dan mengalihkan pandangannya dari buku.
Laki-laki bermata besar itu menyerah, ia tau jika Kyungsoo sudah menjadi pustakawan seperti ini, ia tidak akan bisa diganggu meski artis seksi terkenal sekelas Kim Kardashian lewat di hadapannya.
Sekarang sudah jam 3, hari hampir sore dan itu artinya Kyungsoo dan Chanyeol sudah menghabiskan waktu enam jam di perpustakaan kota. Terakhir rengekan Chanyeol terdengar dua jam yang lalu, sejak saat itu tidak terdengar lagi suara mengganggu dari laki-laki bertubuh jangkung itu.
Kyungsoo sedikit penasaran, apa yang membuat sahabatnya itu diam cukup lama seperti orang ma-
'Bentar-bentar' seketika pikiran Kyungsoo teralihkan atas diamnya Chanyeol yang tidak biasa ini. Kepalanya ia tegakan ke depan untuk melihat sosok Chanyeol.
"Chan" panggil Kyungsoo saat matanya melihat sahabatnya tertelungkup di atas meja.
"Lo tidur?" Tanya Kyungsoo lagi.
"Chan!" Kali ini ia mengeraskan suaranya sedikit sambil menyentuh kepala Chanyeol.
"Keringat?" Gumam Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(Boy)Friend!?
Short Story"Jatuh cinta diam-diam berarti harus ikhlas merasakan rasa itu sendirian. Pedih, tapi paling tidak kita bisa belajar mencintai seseorang" - PCY "Belum ada istilah yang tepat untuk menggambarkan hubungan kita. Lebih dari sekedar sahabat tapi tak bisa...
