Honesty~

520 78 55
                                    

"Kita sedekat mata kiri dan kanan, hanya saja kita tidak bisa saling memandang"

"Kyungsooo!" Suara Chanyeol masih terdengar sangat keras memanggil nama seseorang yang sudah ia kenal sejak lama itu.

"Chan!"

"Chanyeol!"

"Park Chanyeol!" teriak seseorang yang membuat Chanyeol tebangun dari mimpi buruknya.

Dahi Chanyeol sudah banjir dengan keringat, seragam sekolahnya pun tidak kalah basah sekarang. Chanyeol terbangun dengan nafas yang memburu, dadanya naik turun dengan cepat dan tidak teratur.

"Woy lo kenapa?" tanya seseorang yang membangunkannya dari mimpi buruknya yang terasa sangat jelas.

Chanyeol hanya diam, sambil mengatur irama nafasnya yang masih saja terasa sangat berat. Tangan besarnya perlahan menyeka keringat yang ada di sekitar matanya. Bukan, itu lebih terlihat seperti air mata yang keluar dari diujung matanya.

Dia mimpi mantan sampai nangis begitu? pikir seseorang yang masih mengamati di sebelahnya.

"Minum dulu" tawar orang itu.

Chanyeol mengambil sebotol air mineral yang ditawarkan kepadanya, diteguknya dengan air itu sampai tandas dalam sekali minum.

"Woah" kagum seseorang yang ada di sebelah Chanyeol.

"Badan lo gak cuma gede, tapi nafsu minum lo juga"

"Ada nafsu yang lebih gede dari sekedar minum" Chanyeol bersuara untuk pertama kalinya, ia menyarahkan botol minum yang sudah kosong kepada Junho.

"Ngeres anjir!"

Chanyeol tidak menghiraukan teman yang baru masuk ke sekolah mereka beberapa minggu itu.

"Ngapain lo disini?" tanya Chanyeol

"Kalo orang ke perpustakaan menurut lo ngapain?" bukannya menjawab Junho malah balik bertanya.

Chanyeol mendelik kesal kearahnya. "Coli" jawabnya asal.

"Bgsd!"

"Gue nyari buku, dan denger ada orang teriak-teriak Kyungsoo! Kyungsooooo!" jelas Junho sambil menirukan Chanyeol saat mengigau tadi.

Chanyeol hanya mendengus kesal, kenapa disaat seperti ini malah Junho yang melihatnya bermimpi seperti tadi.

"Lo mimpi apa emang?"

"Mimpi basah" jawab Chaneyol asal lagi.

"Udahlah emang ngomong sama lu ini ga ada yang bener. Gue duluan" Junho berdiri dari duduknya ingin melangkah pergi.

"Bentar" tahan Chanyeol.

"Apa lagi?" Junho berbalik.

"Gue mau nanya"

Junho diam, namun ekspresi wajahnya mengatakan Apa?

"Kalo elo suka sama orang, tapi banyak hal yang ngebuat lo gak bisa ngungkapinya. Apa yang bakal lo lakuin?"

Dahi Junho mengkerut, ia paham betul dengan arah pertanyaan Chanyeol.

"Gue tetap ngungkapin. Apapun alasan yang lo bilang yang ngebuat lo gak bisa ngungkapin itu, gue bakal tetap nekat. Gue bakal jadi orang yang paling menyesal seumur hidup kalau gak pernah nyoba jujur sama dia"

"Tapi gak sesederhana it-"

"Kenapa? lo ngerasa terhalang friendzone? atau lo gak bisa jujur karena takut dia gak ngerasa apa yang elo rasa? atau lo takut lingkungan sosial lo gak bakal bisa nerima hubungan kalian?"

Best(Boy)Friend!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang