[27] Instagram

822 62 5
                                    

Hal yang menyebalkan.

Akhir-akhir ini kehidupan Agni kampus semakin tidak nyaman. Bukan karena tugas, ujian pelajaran, kegiatan kampus, atau menghadapi si raja iblis Cakka dan gengnya. Ini lebih kemasalah fans garis keras Cakka. Belakangan ini dimanapun Agni berada, Agni akan selalu didatangi dan akan diserang pertanyaan tentang kebenaran hubungan Agni dan Cakka.

Penyebab pertama adalah foto Cakka yang tersebar di Fanpage Extraordinary Genk's. Itu foto saat Cakka yang sering datang untuk sekedar mengecek keadaan Agni. Di kelas, di perpustakaan, di taman, di kantin, atau bahkan di lorong menuju toilet. Agni kadang berpikir kalau Cakka sudah seperti renternir yang menagih hutang pada Agni.

Agni kadang jadi risih sendiri.

Lalu penyebab yang kedua dan ini yang paling membuat heboh. Pasalnya setelah malam Cakka mengambil keputusan sepihak bahwa dirinya dan Agni berpacaran, keesokan harinya Cakka memposting sebuah foto di akun instagram miliknya yang selama ini tidak pernah Cakka usik dan hanya berisi satu buah foto wajah Cakka dari samping berwarna hitam putih. Foto yang ia posting itu hanya berisi tulisan 'In a Relationship with...' dan tepat pada titik tiga itu ditandai dengan akun milik Agni. Sial!

Awalnya Agni tidak terlalu ambil pusing dengan ucapan Cakka yang mengklaim bahwa mereka berpacaran. Agni malah merasa takjub dengan fakta bahwa dia tidak lagi harus berkhayal memiliki hubungan dengan Cakka.

Tapi setelah mendapat situasi seperti ini, Agni menjadi sangat terbebani. Tidak hanya diserang pertanyaan secara langsung. Instagram Agni juga banjir dengan notifikasi. Komen dari foto, pengikut yang bertambah pesat, dan entah apalagi. Agni terkejut dengan keadaan yang membuatnya mendadak jadi pusat perhatian.
Dan Agni tak suka akan hal ini.

Pertanyaan dan pernyataan silih berganti mendatangi Agni. Bagaimana cara Cakka dan gengnya menghadapi hal seperti ini setiap hari? Atau mereka sangat hebat karena sanggup melewati semua ini. Atau apakah Cakka dan gengnya pernah memiliki waktu yang tenang untuk sebentar saja?

Sial! Agni stress tingkat akut.

"Agni mahasiswi tingkat satu fakultas Manajemen Bisnis, itu kau kan? Jadi apa benar kau berpacaran dengan Cakka?"

Lagi-lagi pertanyaan yang sama. Ini sudah yang kesekian kali dan entah sudah berapa banyak pula istri-istri Cakka yang datang menanyakan hal itu pada Agni. Agni jadi merasa dirinya seperti seorang gadis yang kepergok menjadi selingkuhan Cakka.

Agni pusing, Agni stres. Apalagi melihat ekspresi teman-teman sekelompoknya yang makin merasa terganggu. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok dan ini sudah yang ketiga kali mereka berpindah tempat. Belum ada kemajuan dari laporan mereka, selalu saja ada gangguan.

"Maafkan aku teman-teman!" Agni menunjukkan wajah mengiba. Dia lalu membasahi bibirnya yang terasa kering karena gugup dan menghela nafas.

"Tak masalah Ag. Mungkin kita harus mencari waktu lain untuk mengerjakan ini. Kita masih memiliki waktu empat hari."

"Tidak. Kupikir..."

"Tetaplah disini dan kerjakan tugas kalian. Aku akan membantu."

Agni menoleh pada sumber suara yang menyala ucapannya. Laki-laki bertubuh tinggi-kurus tapi ideal itu tersenyum padanya.

"Rio?"

"Hm." Rio mengangguk dan meletakkan satu tas penuh makanan ringan dan air minum kemasan. "Untuk menemani kalian mengerjakan tugas."

"Terima kasih, Kak!" Seru salah satu teman Agni.

"Tak masa..."

"Tidak perlu!" Satu orang lagi datang dan langsung menepis tas yang terbuat dari kertas itu. Isi dari tas itu berserak di lantai. "Tak perlu repot-repot! Aku bisa mengurus milikku sendiri!"

Brother In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang