Song : Bol4 _ some
Rekomen dengerin lagu ini sambil baca
* * *
Cakka tak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya. Hanya saja setelah dirinya tahu bahwa Agni adalah gadis batu yang dia tunggu-tunggu lebih dari tujuh tahun, membuat Cakka takut jika tiba-tiba Agni akan menghilang lagi darinya. Cakka akan gampang kesal jika sampai tak tahu kabar tentang Agni, keberadaan atau apa yang sedang Agni lakukan.
Cakka juga tak mengerti sebabnya kenapa dirinya jadi rajin sekali menelpon atau sekedar mengirim chat pada Agni. Cakka jadi selalu ingin buru-buru keluar kelas jika Agni tak menunjukkan respon. Cakka bahkan beberapa kali sampai menyela dosen jika dosen sudah terlalu berbelit-belit memberikan pelajaran. Cakka melakukan apapun untuk mendapat berita tentang gadis itu. Entah menghubungi teman-temannya, teman-teman Agni, atau bahkan Cakka tak segan-segan akan datang menemui Agni. Entah itu di asrama, di kelas, di kantin, di taman, atau bahkan di depan toilet. Cakka tak akan malu.
Cakka tahu jika di mana-mana orang bergosip tentang dirinya dan Agni. Orang-orang bahkan mengirim banyak sekali foto-foto dirinya yang sedang menunggu Agni atau sedang mengobrol dengan Agni di akun fanpage Extraordinary Genk's. Dan selalu akan ada ribuan komen yang berisi perdebatan di foto-foto itu. Cakka tahu. Cakka selalu memantau dengan akun palsunya.
Tapi Cakka tak peduli selama hal yang dia lakukan adalah untuk membunuh rasa khawatirnya. Karena setelah yang terjadi selama ini Cakka rasa selalu akan ada perasaan lega yang akan muncul jika Cakka telah mendapatkan jawaban atau bertemu dengan Agni.
Cakka sempat berpikir jika dirinya sudah gila atau menderita sejenis kecanduan akan hal yang berbau Agni.
Sial! Cakka sudah berulang kali mencegah dirinya sendiri untuk melakukan kegilaan ini, tapi kenyataannya Cakka tak bisa. Ada saja sesuatu yang akan membuatnya selalu teringat pada Agni. Cakka bahkan sudah berencana untuk memeriksakan dirinya ke Ahli Kejiwaan kalau saja Alvin tidak mencegah.
Alvin bilang, hal aneh yang Cakka rasakan belakangan ini adalah hal biasa yang akan dirasakan orang normal jika sudah tertarik pada seseorang. Dan Cakka baru tahu jika ada hal seperti ini di dunia.
Hah! Kemana saja otak pintarku selama ini?
Satu hal yang Alvin bilang jika dirinya ingin jauh lebih tenang adalah Cakka harus menjadikan Agni sebagai pacarnya. Dan kau tahu? Cakka benar-benar melakukannya.
Malam itu, di rooftop kampus.
Terekam jelas di otak Cakka saat wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut dan bingung, saat mata bulatnya mengerjap-ngerjap berulang kali, dan pada bibirnya yang hanya bisa terbuka dan tertutup tanpa mengeluarkan kata apapun.
Malam itu Agni malah terlihat sangat menggemaskan dengan wajah bodohnya itu. Tapi yang lebih bodoh lagi adalah Cakka malah merasa Agni sangat manis.
Manis sekali sampai Cakka ingin menggigitnya.
Awalnya Cakka ingin menceritakan semuanya pada Gabriel dan Alvin jika dirinya sudah mengklaim Agni sebagai pacarnya. Tapi mengingat sifat Alvin yang kadang selebor, Cakka mengurungkannya.
Cakka pikir Cakka akan memberitahu pada orang tuanya terlebih dahulu jika Cakka tidak lagi menginginkan Agni sebagai saudaranya. Melainkan Cakka akan bilang jika Cakka menginginkannya sebagai wanita, sebagai milik Cakka. Terserah mereka akan setuju atau tidak. Bukan urusan Cakka.
Tapi Cakka tak menyangka jika semuanya akan jadi kacau balau dan tak sesuai dengan apa yang dia rencanakan.
Hari itu seperti biasa Cakka akan menemui Agni. Sekedar untuk melihat apa gadis itu masih menghembuskan nafas seperti biasa atau tidak. Terakhir Agni bilang dia sedang mengerjakan tugas kelompok dengan teman-temannya di taman Fakultas Seni. Mereka sudah beberapa kali berganti tempat dan Agni tak bilang alasannya kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother In Love
RomanceTitle : Brother In Love Genre : Romance Dilarang untuk mengcopy sebagian atau seluruh isi cerita, apalagi tanpa izin! NB : ~ Terima kasih untuk para tokoh dalan cerita ini, karena kalian ide ini bisa tercipta. ~ Terdapat adegan kekerasan. Terdapat j...