. seven .

1.1K 176 23
                                    

Tok tok

"Yok tenang tenang. Kita mau nentuin tema bazar bukan mau nyusun strategi nyerang musuh,"

Dan setelah kalimat dari Choi Soobin si ketua kelas, anak anak kelas pun tenang. Termasuk Junkyu yang sedari tadi mengoceh ini dan itu.

Jika ingin tau, mereka sekelas ribut tentang tema untuk bazar mereka minggu depan. Selama tiga hari, bazar mereka akan dinilai dan yang terbaik akan dapat hadiah. Tentu saja.

"Memang apa sih yang salah dari tema yang Soobin bilang?" tanya Jihoon yang sedari tadi hanya memperhatikan kegaduhan kelasnya.

Karena pertanyaan itu pun, Jihoon jadi pusat tatapan satu kelas.

Junkyu yang duduk di depan Jihoon, langsung membalik badan. Menatap nyalang temannya itu sebelum akhirnya tangannya maju dan menjitak kepala Jihoon.

"Kamu gak paham?"

"Wah.. Waket kedisiplinan satu ini.."

"Yak! Kim Junkyu! Kasih dia paham!"

"Astaga. Park Jihoon.."

Jihoon jadi memandang teman-temannya bingung. Ia sudah bingung, dan perkataan mereka makin membuat Jihoon bingung.

"Denger ya. Konsep yang Soobin jelasin tadi, masih kurang powernya buat ngalahin kelasnya Hyunsuk hyung. Paham?"

Jihoon menggeleng menanggapi Junkyu.

"Eh- tunggu. Kenapa bawa-bawa kelasnya Hyunsuk hyung?" tanyanya.

Yoonbin segera mengambil buku tulisnya di meja. Menggulung nya dan siap menjadikannya alat untuk mendupak kepala Jihoon. Jika Yoshi tidak menghentikannya tentu saja.

Soobin dan teman sekelas lainnya hanya mendesah jengah.

"Tahun lalu, saat Hyunsuk hyung masih kelas satu, kelas dia menang banyak. Dan kemenangan sempurna kelas mereka adalah bazaar ini. Bahkan kakak kelas tak ada yang bisa menandinginya. Semua event yang melibatkan tim perkelas, adalah bencana selama kelasnya Hyunsuk hyung masih mengibarkan bendera mereka.

Tau kenapa?"

Lagi. Jihoon menggeleng.

"Karena Hyunsuk hyung adalah-"

"-KETUA KELASNYA!" teriak Yoonbin memutus perkataan Junkyu karena saking jengkelnya.

Masalahnya, itu cerita udah ada dari zaman mereka baru masuk jadi murid baru. Dan Jihoon bisa-bisanya tidak tau itu.

Jihoon membelakkan matanya. Hey, Hyunsuk pernah jadi ketua kelas? Demi apa?

"Tapi- tahun ini udah ganti lah. Santuy kan?"

"Santuy youreyes!" seru Junkyu yang kembali menjitak Jihoon.

"Ketua kelas mereka masih Hyunsuk hyung ya," ujar Yoshi.

Oke. Jihoon makin kaget. Orang modelan Hyunsuk- dipercaya jadi ketua kelas dua periode? Wah. Gak masuk akal.

"Aku yakin sih. Kelas lain pasti juga mikir rencana buat ngalahin pasukan Hyunsuk hyung," sahut Soobin.

"Dan pasukan Hyunsuk hyung pasti lagi mikirin strategi untuk mempertahankan gelar Hyunsuk hyung si Mr. Perfect," tambah Yoonbin yang diangguki setuju oleh anak kelas.

- - - - - - - - - - - -

Yohan meregangkan tubuhnya saat jam istirahat kedua berbunyi. Saatnya makan siang dan bekerja di lapangan yang pagi tadi digunakan untuk upacara. Bekerja menyiapkan bazaar tentu saja.

•Mr. Perfect• [𝑝.𝑗ℎ//𝑐.ℎ𝑠] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang