. threeteen .

996 149 17
                                    

Ting!

P-Jihoon
Fighting, mr. perfect.
Good luck~!
7.03 am

"Cie, disemangatin doi."

Hyunsuk menoleh terkejut pada sumber suara yang ada tepat ada di samping telinganya. Melihat Yohan adalah si pelaku, membuat Hyunsuk ready untuk menghantam kepala Yohan dengan ponselnya.

Tapi, terimakasih pada Yeonjun yang tetiba bersuara.

"Cie adalah 'cause i envy'. Han, iri yaa?" goda namja Choi yang satu itu. "Aku tadi juga disemangatin Soobin. Seunghun disemangatin Gon hyung. Jhahaha."

Kali ini, giliran Yohan yang ready menghantam kepala Yeonjun. Bukan dengan ponsel, tapi dengan kotak pensil yang memang sedang dipegangnya.

"Mulut. Kesel banget." Yohan berkacak pinggang. "Aku juga ya. Believe or not, Wooseok hyung menghubungi ku semalam untuk menyemangati ku. Tapi baru ku baca tadi bangun tidur karena semalam aku tidur awal." ujarnya bangga.

"Wooseok hyung? Kim Wooseok? Senior lulusan sini yang sekarang kuliah di Sidney?" tanya Seunghun sementara yang lain masih terbengong.

Yah, bagaimana tidak.

Kim Wooseok adalah alumni paling terkenal di sekolah mereka. Prestasi bukan main, pun ketenarannya. Maka pertanyaannya adalah, bagaimana Yohan kenal Wooseok?

Yohan mengangguk sambil memasang senyum sombongnya.

"Something off." sahut Yeonjun yang membuat Yohan bedecak malas.

"Aku sama Wooseok hyung tu tetanggaan dulu sebelum dia ke Sidney. Paham?"

Dan kemudian, 'oh' ria bersahutan. Yohan memutar bola matanya malas dan kemudian duduk di tempatnya. Belajar sekilas lagi untuk mengingat materi sebelum mereka pergi ke ruang ujian.

Hyunsuk pun sudah mengembalikan atensinya pada benda pipih berteknologi dengan bentuk persegi panjang di genggamannya. Oh, tentu saja mengetikkan pesan balasan untuk Jihoon.

Err- tepatnya-

👍🏻
7.09 am

- - - - - - - - - - - -

"WUHUW! GILA SELESAI!"

"Minggu depan nilainya akan keluar, kan?"

"Panitia perpisahan udah diskusi sama adkel-adkel sih. Tinggal tunggu tanggal main."

"Ayo! Aku yang traktir!"

"Aku nyaris kosong satu soal sih tadi."

"Semua soalnya beneran gak beda jauh dari prediksi pas kita latihan test. Kan kan?"

"Hyunsuk!"

Merasa terpanggil, Hyunsuk mengalihkan sejenak atensinya dari agenda membereskan peralatan tulisnya.

Waktu berjalan begitu saja, sampai hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan mereka. Status alumni akan segera disandang angkatan Hyunsuk. Pesta perpisahan akan digelar dalam waktu dekat. Tentunya setelah pengumuman nilai akhir mereka.

Lalu setelahnya, mereka akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau langsung mencari kerja.

"Taewoo dan Yongha mengajak kita bakar-bakar di rumah Taewoo. Yongha yang bawa daging dan camilan. Kau ikut?" tanya Yohan yang kemudian mendudukkan diri di kursi samping Hyunsuk. Dia dapat kursi belakang selama ujian.

Hyunsuk tampak berpikir. "Malam ini?"

"Yes. Benar lagi dibenarkan."

"Well, kalau tidak sampai larut, tidak apa sih. Tapi, aku datang telat. Setelah ini, aku harus mengurus beberapa berkas untuk ujian tes beasiswa besok lusa."

•Mr. Perfect• [𝑝.𝑗ℎ//𝑐.ℎ𝑠] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang