Suara tepuk tangan memenuhi ruang dance. Mereka semua sudah menyelesaikan tugas kelompok mereka. Dan Hyunsuk pun akhirnya bisa bernapas lega.
Puk puk
"Good job, Choi!"
Hyunsuk menoleh dan memandang tak peduli pada ujaran Yeonjun-yang menepuk-nepuk pundaknya-barusan.
"Dance kalian 'sempurna'," puji Yeonjun.
"Halah. Sok iya kamu. Tapi, makasih."
Yeonjun tertawa mendengar respon Hyunsuk. Mereka pun kembali memfokuskan perhatian mereka pada guru ekskul yang menerangkan materi lain.
Jihoon juga tak jauh beda dengan Hyunsuk yang mendapat pujian dari Yeonjun.
"Kesambet apa bisa sekeren itu sama Hyunsuk hyung?" tanya Soobin.
"Lupakan lupakan. Intinya yang tadi keren," sahut Hyunjin.
Jihoon tersenyum bangga. Iya lah. Keren. Kapan lagi orang-orang bisa lihat si wakil ketua kedisiplinan yang bar-bar 'akur' dengan Hyunsuk, si tuan sempurna.
Diam-diam, ia juga memuji Hyunsuk. Kakak kelasnya itu benar-benar berbakat dalam dance. Gerakan improvisasi yang mereka buat, sebenarnya lebih banyak Hyunsuk yang membuat. Jihoon hanya membantu mencarikan referensi saja dan juga mempertimbangkan gerakan yang Hyunsuk buat agar sesuai dengan movement tubuh mereka.
Padahal, setahu Jihoon, Hyunsuk prefer sepak bola dibanding dance.
Usai jam ekskul selesai, Jihoon segera pergi ke kantin. Ada tugas sastra yang harus ia bahas dengan Yoshi, Junkyu, dan Yoonbin. Ketiga temannya itu sudah diskusi lebih dulu karena Jihoon ada jam ekskul.
Tapi, sesampainya ia di sana, yang dilihatnya adalah ketiga temannya yang sedang menonton entah apa di ponsel Junkyu dan sesekali mereka berdecak kagum.
"Kalian nonton apa?" tanya Jihoon.
Yoshi mendongak dan menjawab, "Video mu dan Hyunsuk sunbae ngedance tadi. Hehe,"
"Wadaw. Endingnya keren dong,"
"Sungguh 'sempurna',"
Jihoon tidak tau harus bereaksi apa mendengar respon Junkyu dan Yoonbin yang telah selesai menonton videonya.
"Siapa yang ngasih videonya?" tanyanya.
"Soobin," jawab Junkyu singkat.
Jihoon berdecak kesal dan mendudukkan dirinya.
"Dasar seme muka imut," gerutunya.
- - - - - - - - - - - -
"Jun! Oper!"
"Sini blok! Bukan ke lawan!"
"Ahahaha!"
"Bikin gol, Hun! Buruan!"
"Alah! Changbin sialan!"
Napas Hyunsuk terengah-engah. Ia menghentikan lariannya sejenak. Memperhatikan Yeonjun yang berlari bersama Seunghun berniat merebut bola yang Changbin giring.
Ia mendekat ke gawang miliknya. Membantu temannya, Hangyul dan Yohan, menjaga gawang saat melihat Changbin dan Yongha mulai mendekati gawang mereka.
"Yongha! Golin! Cepet!" Teriak Taewoo, salah satu rekan Yongha yang menjaga gawang lawan.
Yongha pun segera menggiring bolanya setelah mendapatkannya dari Changbin. Mengincar sisi gawang yang terlihat punya cukup ruang untuk bolanya.
Sayangnya, Yohan lebih dulu bergerak untuk merebut bola itu dari Yongha.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Mr. Perfect• [𝑝.𝑗ℎ//𝑐.ℎ𝑠] ✔
Fiksi PenggemarIni tentang si tuan sempurna dari ibu kota dan si anak bar-bar dari kota kecil yang dipertemukan di senior high school paling elite di Seoul, South Korea. - - - - - - - - - - - - ➷ - boys love - dom! pjh - bahasa semi-baku - timeskipnya...