1

5K 451 22
                                    

Dua kendaraan roda dua itu terus berpacu untuk mencapai garis finish. Si pengendara motor berwarna merah menyeringai di balik helm nya. Kendaraan yang tadi ia percepat, tiba-tiba di belok kan dan ia rem. Hingga kendaraan dengan laju kencang di belakang nya terpaksa berbelok agar dapat menghindari tabrakan. Suara
ban yang bergesekan dengan aspal begitu memekakkan telinga.

Namun naas motor milik saingannya malah terjatuh menabrak trotoar jalan. Untungnya si pengendara melompat keluar sebelum kendaraannya menabrak. Kepala orang itu terhantuk aspal karena kurang menjaga keseimbangan.

"Aku akan menang. Jadi percuma saja kau melawan, manis" Kata musuhnya yang tadi bermain curang.

"Sial" Maki pria yang pelipisnya berlumuran darah karena terjatuh tadi.

Motor berwarna merah itu melaju meninggalkan saingan nya yang masih terduduk.

"Tadinya aku akan memberikan keringanan pada mu, untuk hidup beberapa menit lagi. Tapi tidak untuk sekarang" Pemuda berkulit tan itu menyeringai sadis.

Tetesan darah yang mengalir di wajahnya ia hirau kan. Kaki jenjangnya melangkah ke motornya yang tergeletak di sisi jalan. Ia mendirikan kuda besi itu lalu menaikinya seolah tak terjadi apa-apa. Jari-jari lentik nya kembali memacu motor berwarna abu-abu itu menjauhi tempat kejadian.

Mata tajam nya menatap datar kendaraan didepannya. Dengan cepat ia menyalip musuh yang bermain curang padanya tadi. Yang disalip terkejut setengah mati, dia ingat pria tan itu sudah tergeletak di pinggir jalan tadi.

Kai, pengendara motor berwarna abu-abu tadi sudah mencapai finish meninggalkan penantangnya yang baru sampai.

"Seperti biasa hyung. Kemampuan mu belum menurun sedikitpun" Puji Jaemin.

"Jadi kita dapat dua sampah untuk bermain-main malam ini kan?" Haechan melirik pemuda yang merendahkan team nya.

"Ya, kita bersenang-senang malam ini" Ucap Kai sambil membuka helm nya menampakkan paras manisnya yang di basahi sedikit darah.

"Kalian tidak akan bisa membunuh kami. Bos tidak akan membiarkannya" Sentak pembalap satunya.

"Oh ya?. Sayang sekali kami tidak takut" Balas Han sambil tersenyum.

"Cih, berani-beraninya kalian meremehkan kami!" Bentak salah seorang dalam gerombolan yang sebelumnya mengolok-olok Dark Angel.

Sirkuit balap mendadak di penuhi orang-orang berjas dengan satu pistol dan senapan di genggaman mereka. Mengepung Dark Angel di tengah-tengah barisan. Haechan, Kai, Han, Jaemin, dan Shotaro memasang wajah dingin mereka. Membuat moncong pistol terarah di pelipis mereka.

"Aku Xavier Kim, putra pemimpin mafia Blue Diamond. Dan akan aku pastikan kalian menjadi budak ku" Ucap sosok yang tadi bertanding dengan Kai.

"Mimpi mu terlalu tinggi!" Sahut Haecahn yang detik itu juga menendang dada anak buah Xavier.

Sret!

Pistol dalam genggaman itu jatuh agak jauh dari pemiliknya. Shotaro mengambil senjata ringan yang terjatuh di dekat kakinya itu dengan santai.

"Kenapa repot repot membawa banyak orang berbadan kekar seperti mereka. Jika otak saja mereka tidak punya" Kata Shotaro sinis.

"Jaga mulut mu!!" Bentak Xavier yang mencengkram pipi Shotaro dengan kasar.

Dor!

Badan Xavier limbung bersamaan dengan lubang yang menembus kepala nya membuat anak buahnya mengalihkan pandangan, berusaha mencari pelaku penembakan anak pemimpin mereka.

Psycho FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang