11

1.6K 204 21
                                    

Karena khawatir orang-orang yang berhasil di evakuasi terjangkit virus berbahaya, pemerintah memberi keputusan agar mereka di karantina di sebuah tempat. Sekaligus meneliti apakah berada di kota penuh zombie yang beberapa nya sudah berevolusi membuat kerja organ mereka berubah atau pun semacamnya.

Untuk sementara ini kota Seoul di tutup selepas manusia-manusia yang selamat di pindahkan ke tempat yang aman. Pagar tinggi yang di buat anggota militer di jaga ketat agar tidak ada orang yang sembarangan masuk juga menjaga supaya zombie-zombie yang tengah kelaparan di dalam tidak bisa masuk ke zona aman.

Evakuasi dadakan yang di lakukan keluarga Park beberapa jam yang lalu membuahkan hasil ada 32 orang yang berhasil di bawa ke tempat isolasi. Untuk mencari orang yang masih tertinggal tentara militer menggunakan drone canggih. Jika biasanya alat itu hanya dapat menjangkau area yang tidak terlalu luas, maka drone ini berbeda ini rakitan seseorang yang berperan besar dalam pembuatan dan penjualan barang-barang canggih di dunia. Drone ini bisa memantau kota-kota terdampak wabah mayat hidup, bentuk dan perlengkapannya bisa berkamuflase menjadi tak terlihat jadi akan sulit di lihat kecuali bagi mereka yang teliti.

Di sebuah pangkalan militer yang sedang menjadi tempat rapat penting antara pemerintah dan anggota militer dengan pangkat tinggi. Ruangan yang semula hening karena pertemuan baru saja di mulai kini kedatangan tamu terhormat yang tadinya tak diundang.

" Apa kami mengganggu?. " Suara tegas nan datar itu membuat hampir seisi ruangan refleks berdiri.

" Kalian... " Presiden menunjuk dua orang yang baru saja masuk ke ruangan rapat mereka.

" Ah, maaf mengganggu anda. " Pria bertubuh tinggi dengan wajah tampan yang berbanding terbalik dengan umurnya itu memberikan senyum tipis seolah benar-benar merasa tidak enak karena sudah mengganggu rapat penting mereka.

" Tidak apa tuan, putra anda sudah menghubungi kalau anda akan datang. "     

" Silahkan lanjutkan rapat kalian, sekali lagi maaf jika kami membuat kalian merasa terganggu. " Ujar sang pria bertubuh mungil dengan sopannya.

Rapat kembali di lanjutkan tak ada yang keberatan dengan kehadiran dua orang pria berwajah rupawan itu. Bahkan presiden amat menghormati mereka berdua, membuat orang-orang di sana semakin tak berani untuk memprotes.

Sementara itu kota Seoul yang sudah terbengkalai karena adanya mayat hidup di hampir setiap sisi kota, membuat kota yang semula modern dan luas kini hanya tinggal bangunan-bangunan kosong yang memiliki kerusakan tak terlalu parah.

Penghuni kota Seoul banyak yang sudah menjadi zombie rakus pemakan makhluk hidup terutama manusia. Evakuasi dadakan yang di lakukan tadi telah menyisakan beberapa orang tak beruntung yang hanya bisa bertahan hidup sembari menunggu evakuasi selanjutnya yang tak pasti kapan adanya.

Contohnya dua pria bertubuh tinggi yang sekarang berada di dalam sebuah apotik di tengah kota. Salah satu dari mereka tengah memilah-milah obat dan peralatan medis yang keduanya butuhkan.

" Aku menemukan perban. Kemarilah! Aku akan mengobati mu!. " Ujar pria berwajah manis yang sedang membawa perban juga obat antiseptik.

" Luka ku tidak dalam, tidak perlu. Kau bisa menyimpannya. " Jawab pemuda bertubuh tinggi dengan celana militer, dia tengah berdiri di dekat pintu apotek untuk memastikan tidak ada zombie yang bisa membahayakan mereka.

" Tapi darahmu memancing zombie untuk menemukan kita. " Yang lebih muda menghela nafas, dia berjalan masuk ke dalam.

" Kemarikan tangan mu!. "

Pria bertubuh tinggi nan tegap sesuai dengan profesinya itu mengulurkan tangan dengan agak ragu. Dengan telaten laki-laki yang lebih tua melepas kain robekan yang di gunakan untuk menutup luka menganga milik orang yang ia kenal sejak dua minggu lalu.

Psycho FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang