Psycho Family

3

Markas SKY menjadi tempat pertemuan keluarga dadakan. Semua petinggi di dalam organisasi itu datang. Mulai dari anggota Park Family yang mengadakan acara sampai rekan-rekan mereka.

Park Chanyeol dan sang Queen sudah duduk di ujung meja. Ruangan dengan ukuran luas hampir menyamai lapangan dengan meja besar di tengah-tengah ruangan itu menjadi tempat berkumpul mereka.

" Astaga!. " Haechan yang baru saja masuk hampir saja jantungan karena pengaturan warna ruangan dan furniture nya yang di dominasi warna merah muda itu.

Sepertinya ruangan ini baru di dekor ulang. Warna merah muda yang mencolok membuat ruangan ini lebih terlihat seperti kelas anak TK daripada tempat rapat.

" Momma benar-benar mengizinkan kelinci gila itu mengecat semuanya menjadi merah muda yah. " Gumamnya.

Sementara orang yang di maksud sudah duduk santai di samping calon mertuanya. Mark yang ada di belakang Haechan hanya bisa menghela nafas berat. Rupanya ada yang lebih gila daripada Jeno dan Sungchan.

" Kenapa hanya berdiri di sana? Ayo duduk!. " Baekhyun mempersilahkan mereka duduk.

Karena ucapan Queen itu yang paling mutlak mereka memilih untuk segera duduk.

" Na, lain kali aku tidak akan membiarkan mu mendekor lagi!. " Keluh Haechan.

" Tapi ruangan ini terlihat lebih hidup di bandingkan sebelumnya kan?. Momma dan Bubu bilang tempat ini jadi terlihat lebih hidup. " Jawab Jaemin dengan polosnya.

" Lebih hidup?. Kenapa tidak kau pindah kan tanaman-tanaman hutan beserta hewan-hewan nya saja? Pasti akan terlihat sangat hidup. " Sarkas Haechan sambil merotasi kan matanya jengah.

" Ide bagus. Akan ku pikirkan lagi nanti. " Ujar Jaemin.

Haechan benar-benar ingin melemparkan sahabatnya ini ke kandang singa peliharaan nya.

Tak butuh waktu lama akhirnya semua nya sudah datang dan duduk di kursi masing-masing. Mereka terlihat lebih santai daripada ketika menghadiri rapat pada umumnya.

" Aku baru tau selera mu sekarang begitu mencolok!. " Ejek Doyoung, adik kandung Taeyong.

" Jangan memulai pertengkaran!. " Bisik Taeil pada istri manisnya.

" Ah, maaf. " Tanggap Doyoung.

Taeyong sudah hampir membalas perkataan adiknya yang amat menyebalkan itu tapi ia urungkan. Mereka bertengkar pun tidak akan berguna di sini karena tujuan kemari bukan untuk berdebat dengan Doyoung.

" Tolong perhatiannya, kita disini bukan hanya untuk pertemuan antar keluarga!. "
Semua atensi berpusat pada dua sosok paling di hormati di sana. Reuni keluarga bisa di lakukan belakangan nanti.

" Kalian tahu bukan, aku tidak akan mengumpulkan kita semua kecuali ada hal yang penting. Di pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai kelengahan kalian dalam hal penjagaan daerah kekuasaan bukan?. Apa ada hal lain yang terjadi lagi?. " Tanya Chanyeol.

" Dalam perjalanan pulang dari China kami di serang, mereka menyabotase pesawat yang kami tumpangi dengan bom di masing-masing sayap pesawat. " Ucap Yangyang.

" Apa orang-orang itu punya ciri-ciri khusus?. " Tanya Jaehyun.

" Tato kalajengking di pergelangan tangan. "

Minho menatap intens sepupu nya lalu beralih menatap orang tuanya. Itu tanda yang sama dengan orang yang berhasil di tangkap Sehun dan Kai kemarin. Mungkin ini ada kaitannya dengan kelompok yang berani mengganggu keluarga mereka juga para golongan dunia bawah yang berpihak pada keluarga Park.