"Niisan bertahan lah" kata Sasuke, ia dan Sakura melompat dari pohon ke pohon untuk menuju desa
"Sasuke-kun kalau kondisi di desa masih tidak stabil maka apa yang kita lakukan" kata Sakura
"Kita bawa ke pengungsian disana ada Hanji neesan mungkin dia tahu sedikit tentang pengobatan" kata Sasuke, Sakura hanya mengangguk paham mereka melanjutkan perjalanan namun mereka melihat sesuatu yang menghampiri mereka dari langit, seekor burung berapi biru dan dia semakin mendekat
"Sepertinya dia terluka oi" kata Marco dengan mode setengah Phoenix dan setengah manusia
"Siapa kau dan apa maumu" kata Sasuke sambil mencabut kunainya
"Tenang saja oi aku dipihak kalian lagipula aku seorang dokter" kata Marco namun ia masih melihat keraguan di wajah Sasuke dan Sakura
"hei cepatlah dia butuh pertolongan bukan""Baiklah Kuharap kau tidak berbohong" kata Sasuke pasrah ia tidak punya pilihan lagi
"Seorang lelaki harus menepati omongannya oi" kata Marco
"Naiklah" perintahnya ia segera merendahkan badannya dan mempersilahkan mereka bertiga naik, setelah mereka naik Marco segera melesat kearah desa Konoha, sebagai dokter ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya ketika seorang pasien sedang kritis"Ngomong-ngomong apa kalian mengenal bocah yang rambutnya dikuncir itu" tunjuk Marco ke arah Shikamaru yang ternyata sedang tidur di atas pohon
"Ya kita mengenalnya" kata Sakura
"Dasar katanya ingin menghadang musuh tetapi malah santai-santai sekarang""Kau salah nona kecil" sergah Marco
"Dia memang menahan musuhnya dengan jurus bayangannya lalu aku datang dan membantu menghajarnya tadi" jelas Marco"Hoooii Marco apa itu kau" teriak seseorang dari bawah Marco yang merasa terpanggil segera menoleh ia mendapati Armin dan temannya sedang berayun-ayun dihutan Marco pun segera terbang merendah
"Yo Armin aku sedang terburu-buru lihat siapa pasien yang aku bawa" sapa Marco
"Hah Sasuke apa yang terjadi dengan kapten" kata Armin cemas
"Tadi niisan terbentur kepalanya sekarang ia sedang kritis" kata Sasuke sedih harusnya mereka menyadari serangan Gaara lebih cepat
"Pergilah ke pengungsian Sasuke disana ada beberapa tim medis yang sudah diungsikan" perintah Jean yang sedari tadi bersama Armin
"Baik niisan tapi bisakah kau susul Naruto dia bertarung sendirian disana" kata Sasuke
"Baiklah aku dan Armin akan kesana" kata Jean
Marco segera melesat kembali ke angkasa ia juga menambah kecepatannya demi keselamatan Levi, Armin dan Jean berputar arah untuk menyusul Naruto
...
SRAAASSHH
Pasir-pasir Gaara mulai melilit tubuh Naruto, Naruto jelas saja panik namun ia ingat perkataan Jiraiya
"disaat terdesak maka tingkat kefokusan seseorang bisa meningkat" kata-kata Jiraiya kembali terngiang-ngiang di kepala Naruto"Yosh aku akan melakukan apa yang pertapa mesum ajarkan kepada ku" ujar Naruto didalam cengkraman pasir Gaara ia segera membentuk segel tangannya dan di dalam alam bawah sadarnya
"Hei rubah jelek berikan aku chakramu lagi" rubah itu hanya menurutinya"Kuchiyose no Jutsu"
BOFF
Sebuah katak berukuran raksasa keluar dari kepulan asap
"Hei bocah apa-apaan kau memanggilku lagi" kata katak raksasa itu atau bisa dikenal Gamabunta
"Aku memerlukan bantuanmu gama-oyabun" kata Naruto

KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure (One Piece x Attack On Titan x Naruto)
FanfictionLevi terbangun dari kematiannya ia tersadar di sebuah bangunan rumah sakit hal terakhir yang ia ingat adalah meledakan diri bersama beast titan Sementara itu di suatu tempat di lautan yang luas terdapat sebuah kapal yang memiliki ukiran paus berwar...