*Note: bagi yang masih dibawah umur Buat battle Annie lawan Doflaminggo di skip aja. Ada kalimat yang kurang pantes.
.
.
.
.
.
BRUAKUntuk kesekian kalinya Porco kembali terbanting ke tanah. Pakaiannya sudah compang-camping akibat serangan bertubi-tubi dari sang Shichibukai "Hah....hah....hah..., Sial dia sangat kuat" kata Porco, luka-luka di tubuhnya mulai beregenerasi kembali seperti semula "Armin benar, orang ini berada di level yang berbeda. Mustahil bagiku untuk mengalahkannya" Mihawk pun mulai menghampirinya.
"Apa kau sudah selesai bocah, atau kau masih belum puas" tanya Mihawk sambil mengacungkan pedang hitamnya. Porco pun menyeringai kecil "Yah sepertinya aku bukan lawan yang layak bagimu. Kalau kau mau membunuhku bunuh saja sekarang. Setidaknya aku sudah melampaui batasku untuk melawanmu dan aku tidak akan menyesali semua ini" ujarnya mantap.
Mihawk terdiam sejenak. "Hei Bocah raksasa, memangnya apa yang membuatmu rela mengorbankan nyawamu sendiri. Apa kau memegang sebuah janji atau kau hanya seorang maniak petarung yang haus akan pertarungan" tanyanya.
"Tidak keduanya. Aku hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatanku untuk lebih berguna di dunia, tidak seperti hidupku yang sebelumnya" jawab Porco, kini luka-lukanya kembali pulih namun tidak dengan staminanya. Mungkin dengan melayangkan satu tinjuan cukup untuk membuatnya jatuh kelelahan.
"Hmm, menarik. Kau berbicara begitu seperti kau pernah mati saja sebelumnya" Mihawk kembali mengambil ancang-ancang.
"Kalau iya memangnya kenapa hah!!!" dengan senyuman jahat Porco kembali menerjang kearah Mihawk. Kali ini ia tidak menggunakan perubahan Titannya karena tenaganya yang sudah melemah. Dengan mudah Mihawk menebas perutnya. Darah dan organ dalamnya terburai di hamparan es yang masih membeku. Entah seberapa besar kekuatan Aokiji sehingga lautan Marineford masih membeku.
Bruk
Porco kembali terjatuh dan kali ini tenaganya benar-benar habis. Mihawk menyarungkan pedang hitamnya sembari berlalu meninggalkannya.
"Naif sekali, Jika kau ingin berguna di dunia maka bukan berarti kau harus mati lagi. Kau nantinya hanya akan menyia-nyiakan kesempatan dari dia, sang penjaga dimensi"
***
Sekumpulan Pacifista terus membombardir Eren dengan laser dari mulutnya. Entah sudah berapa kali Eren berubah menjadi titan, kalau jenis titannya bukan attack titan ia pasti sudah mati kelelahan. "Ini terlalu banyak, Aku tidak bisa mengurus semua ini sendirian" gumam Eren, tangan kirinya kembali tertembak dan terlepas. Eren pun membalasnya dengan tendangan kearah kepala Pacifista yang menembaknya tadi.
"Ugh, sial" umpat Eren lagi. Regenerasi tangannya sangat lambat dan sekarang tersisa 5 Pacifista lagi. Untungnya Sentomaru saat ini sedang absen dalam perang karena cedera akibat pertarungan melawan Connie di Saboudy. Badannya hampir remuk terbelit akar-akar yang menggila. Untung saat itu ada Kizaru yang menolongnya.
"Ah kenapa aku tidak memikirkannya dari tadi" kata Eren dalam hati, tiba-tiba saja ia mendapatkan sebuah ide yang mungkin bisa menghabisi semua Pacifista yang tersisa. "Baiklah, rencana ini tidak boleh gagal" Eren langsung berlari kencang kearah salah satu Pacifista yang telah tumbang, Pacifista itu ia gunakan sebagai pijakan untuk melompat tinggi ke udara. "Hehehe mungkin sesekali menamai jurus buatanku tidak ada salahnya" gumamnya sambil menyeringai kecil "judgement drill" sambil berputar dengan kecepatan tinggi dan mengubah setengah badannya menjadi kristal, Eren menghantam lantai es hingga membuat area disekitarnya terperosok ke dalam air laut termasuk para Pacifista yang tersisa.
Sambil tersenyum kemenangan Eren berenang ke tepi kubangan buatannya. "Yuhuuu, setelah sekian lama akhirnya aku bisa mengalahkan musuhku tanpa bantuan siapapun" kata Eren sambil bersorak kemenangan disambut juga oleh para aliansi bajak laut Whitebeard. "Eren kau tidak apa-apa" tanya Mikasa sambil menghampirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure (One Piece x Attack On Titan x Naruto)
FanfictionLevi terbangun dari kematiannya ia tersadar di sebuah bangunan rumah sakit hal terakhir yang ia ingat adalah meledakan diri bersama beast titan Sementara itu di suatu tempat di lautan yang luas terdapat sebuah kapal yang memiliki ukiran paus berwar...