"Hahaha kau ini bisa saja paman" kata Reiner sambil menggaruk tengkuknya setelah mendengar itu hati Reiner sedikit ragu apa ia ambil saja atau cari yang lain, tiba-tiba Zoro datang menghampiri Reiner
"Oi Reiner apa yang sedang kau lakukan" kata Zoro sambil meneguk sebotol sake
"Oh ternyata kau Zoro, aku sedang memilih senjata tapi kata paman penjaga toko senjata yang ku pilih ini terkutuk" kata Reiner"Ah kau ini percaya saja dengan yang namanya kutukan" kata Zoro sambil kembali meneguk sake-nya, perkataan Zoro membuat Reiner tidak terpengaruh lagi dengan rumor bahwa tongkat itu terkutuk
"Paman aku akan mengambil ini saja, tidak usah khawatir tentang kutukan itu lagipula itu hanya rumor" kata Reiner, ia pun meninggalkan toko kakek itu bersama Zoro
"Semoga kau baik-baik saja anak muda" kata kakek itu, ia pun kembali membersihkan tokonya yang berantakan
...
"Aku kembali" kata Reiner sambil memasuki penginapan yang sudah di sediakan oleh Paulie dan Iceberg, di dalam sudah ada Nami yang sedang membaca koran, Robin yang sedang membaca buku, Chopper yang sedang meracik obat, Luffy yang sedang tertidur dan Sanji yang sedang memasak untuk makan siang nanti, sisanya Armin Annie Connie dan Sasha sedang berjalan-jalan keluar
"Oh kau sudah pulang Reiner-kun, untung kau sambil mengajak Zoro kalau tidak dia pasti akan pulang malam hari karena mencari jalan pulang" kata Nami
"Cih berisik dasar mata duitan" kata Zoro, namun Nami tidak menanggapinya karena ia sibuk dengan koran yang di bacanya
"Hah tongkat ini tebal sekali debunya, baiklah sepertinya aku harus membersihkan tongkat ini dulu" kata Reiner ia lalu mengambil beberapa kain dan mulai menggosok bagian yang berdebu itu
"Oh jadi itu senjata yang kau bilang terkutuk itu" kata Zoro sambil menghampirinya
"Ya kata paman itu tongkat ini namanya tongkat Alengka" kata Reiner sambil mengelap bagian yang berdebu"Tongkat Alengka ?, Aku seperti pernah mendengarnya" gumam Zoro, saat sedang asyik-asyiknya membersihkan tongkat itu tiba-tiba Reiner menemukan sebuah tulisan di tongkat
"Hapunten urang Bade asup ka jero" tepat setelah membaca tulisan itu tiba-tiba tongkat itu bercahaya dan melayang di udara Zoro dan Reiner terkejut melihat itu
"Oi Reiner kenapa bisa jadi begitu" kata Zoro, Reiner tidak menjawab karena entah kenapa pandangannya mulai menggelap jiwanya seakan-akan tersedot ke dalam tongkat itu, ia pun tak sadarkan diri dengan mata memutih dan mulut menganga, Nami Chopper Robin dan Sanji juga menghampiri mereka karena mendengar keributan itu, reaksi mereka sudah pasti kaget bahkan Nami sampai shock melihat kondisi Reiner yang seperti orang mati
"Chopper jangan diam saja cepat periksa Reiner" kata Zoro
"Oi marimo apa yang sebenarnya terjadi disini" tanya Sanji
"Aku juga tidak tahu tiba-tiba saja dia jadi begini, hei jangan pegang itu alis mesum kau nanti akan bernasib sama dengan Reiner" kata Zoro karena Sanji tadi baru saja ingin memegang tongkat yang sedang melayang itu"Nadinya normal tapi nafasnya tidak keluar" kata Chopper
"Apa itu buruk Chopper" tanya Nami
"Tidak juga, tapi aku akan mengusahakannya untuk mengobatinya" kata Chopper"Tongkat Alengka, dimana ya aku pernah mendengarnya" Zoro kembali mencoba mengingat kapan ia mendengar nama itu
"Zoro apa kau tadi bilang tentang tongkat Alengka" kata Robin
"Ya, tadi Reiner bilang tongkat ini bernama tongkat Alengka apa kau mengetahui sesuatu ?" Tanya Zoro"Ya, aku pernah membaca buku tentang tongkat itu, legenda mengatakan bahwa tongkat itu adalah gerbang dimensi dari seekor kera putih yang bernama Hanoman yang di kurung di sebuah benteng" jelas Robin

KAMU SEDANG MEMBACA
New Adventure (One Piece x Attack On Titan x Naruto)
Hayran KurguLevi terbangun dari kematiannya ia tersadar di sebuah bangunan rumah sakit hal terakhir yang ia ingat adalah meledakan diri bersama beast titan Sementara itu di suatu tempat di lautan yang luas terdapat sebuah kapal yang memiliki ukiran paus berwar...