DELAPAN PULUH DUA: Terdesak

211 15 9
                                    

"Ughh dasar bocah sialan, kau membuat luka permanen di tubuhku" geram Akainu, kepalanya mengalir darah segar akibat jurus Sasuke tadi, jika saja ia memilih menggunakan kekuatan logianya daripada nekat menahannya pasti tidak akan seperti ini. Sementara itu nasib para prajurit yang lainnya tewas secara mengenaskan dengan tubuh terpanggang. Bau hangus menyeruak ke seluruh halaman Marineford, petugas medis pun sudah tidak berminat lagi mendekati tumpukan mayat itu. Akainu semakin geram melihat prajurit-prajuritnya mati secara tragis.

"Bocah itu harus kubunuh dengan tanganku sendiri" magma-magma di tubuhnya kembali membara, bahkan tanah yang ia pijak ikut meleleh ketika ia lewati. "Ini sudah yang kedua kalinya sejak tragedi bajak laut Heart, satu batallion prajurit tewas dengan satu serangan. Anak itu sama berbahayanya dengan Langris si penyihir" komentar Garp, si pahlawan AL. "Apa yang kau lakukan disini, Garp. Bukannya kau seharusnya turun ke medan perang menghadapi si monster Shirohige itu" tanya Sengoku. "Monster itu sudah tua dan sakit-sakitan. Walaupun kekuatannya mengerikan tapi dia pasti punya batasan". "Lagi-lagi kau meremehkan musuhmu Garp" Garp tetap cuek dengan perintah Sengoku, pandangannya tetap tertuju pada Luffy yang mati-matian melewati kepungan angkatan laut. Mau tidak-mau nantinya bila Luffy berhasil melewatinya, ia sendiri yang harus menghadapinya. "Dasar cucu bodoh".

***

BRUAAAAAK.......

3 prajurit terpental akibat hantaman Porco. Ada yang masih hidup, ada yang sudah sekarat dan ada juga yang sudah terpisah 2 tubuhnya. "Ayolah, apa hanya segini kekuatan para angkatan laut. bukannya kalian berhasil menangkap Reiner yang katanya lebih baik dariku" Porco terus menggila dengan titannya, bahkan para prajurit raksasa dikalahkan dengan sekali gigitan (di kepala).

"Jangan sombong dulu anak muda" Porco menoleh kearah sumber suara dan ia pun mendapati seorang pendekar pedang dengan pedang hitam besar di punggungnya. "Memangnya dengan pedangmu kau bisa mengalahkanku, hah" titan Porco pun menggeram kearah si pendekar pedang itu. Si pendekar pedang itu pun mencabut pedang hitamnya dan memasang kuda-kuda bertarung. 

JRAAAAAAASSHHHH

Hanya dengan menebas udara ia sudah bisa membelah lantai es yang mereka injak, untungnya itu hanya serangan peringatan. "Gawat aku berurusan dengan orang yang salah. Orang ini lebih berbahaya daripada kapten Levi" tiba-tiba denden mushi di kantongnya berbunyi Porco segera mengangkatnya. "Porco apa kau sudah gila!!!. Segera mundur sekarang lawanmu adalah salah satu shichibukai, Dracule Mihawk" kata Armin lewat denden mushi.

 Segera mundur sekarang lawanmu adalah salah satu shichibukai, Dracule Mihawk" kata Armin lewat denden mushi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shichibukai!!!, Sial kukira mereka memiliki seragam khusus sehingga mudah dibedakan" umpatnya dalam hati. Tapi mau bagaimana lagi tidak ada pilihan lagi selain melawan. "Hei Armin, berapa presentase kemenanganku untuk melawannya" 

"Kau gila apa, aku bertaruh 99,5% kau kalah dan mati lalu 0,5% kau kalah tapi masih hidup" kata Armin, Porco hanya menyeringai kecil. "Baiklah setidaknya masih ada harapan untuk hidup, Armin aku akan tetap melawannya perintahkan yang lainnya untuk tetap maju. Biar aku yang menahan orang yang merepotkan ini" denden mushi pun akhirnya terputus.

New Adventure (One Piece x Attack On Titan x Naruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang