RENJUN POV
Apa Emma marah padaku? Aneh sekali,Padahal aku tidak berbuat sedikit pun salah padanya. Setelah pulang sekolah tadi,dirinya ingin pulang sendiri naik bus,sekarang ia tidak menjawab pesan ku .EMMA
emma
Kamu baik baik saja?
Marah sama aku?
Kamu datang bulan?
19.30
Aku gk marah sama kamu njun
Gk datang bulan juga
Tadi ketiduran,maaf
Kenapa mencari ku?
Kangen?
aku juga kangen
Maaf menganggu tidurmuKangen?
Kenapa jantung ku berdebar? Dan kenapa aku selalu ingin berbicara dengannya? .
Renjun
Bisa datang ke taman kota?
Tentu.Sudah kubilang Emma sama seperti eomma,selalu membuat ku tersenyum dengan apa saja yang mereka perbuat bahkan katakan.
RENJUN POV OFF.Emma tersenyum puas saat ia mengetik kata kangen itu,ia tidak bisa membayangkan saja renjun sekarang,pasti akan membuat dirinya gemas.
Tidak Ingin membuat kekasihnya itu menunggu,Emma segera memakai jaket hitamnya agar angin malam tidak membuat dirinya semakin sakit saja, malam ini Emma tidak keluar melalui pintu rumah nya melainkan jendela Kamar nya. Menghindari pertanyaan yang membuat dirinya jengkel.
°
°
°
°Renjun dengan baju tangan panjang berwarna putih itu sudah menunggu Emma selama 5 menit sambil memikirkan apa yang di katakan taeyong pada nya tadi siang.
"Emma,hanya tersenyum diluar, dirinya tidak baik baik saja. Aku tidak bisa menjaganya,tapi aku mau kau menjaga dirinya.jangan sakiti dia".
Apa Emma baik baik saja? Itulah yang ada dipikiran renjun ,saat ini. Dia merasa sangat canggung jika bertanya hal itu pada Emma.
"DOR!!!" Emma berusaha mengejutkan renjun yang menatap sungai itu kosong,tapi renjun hanya menatap emma biasa saja "hebat , kamu tidak terkejut" Emma duduk disebelah renjun .
"Kamu gk kangen?" Tanya Emma pada renjun yang segera menatap mata cokelat Emma "hm..." Emma menahan tawanya menatap wajah polos renjun "hahahaha bercanda renjun, kamu lucu sekali" Ujar Emma sambil mengelus pucuk kepala renjun lembut.
Renjun yang merasakan itu terkejut menatap Emma,rasanya sama seperti apa yang dilakukan eomma-nya. Renjun ingin merasakan nya sekali lagi, bahkan berkali kali, "Emma lakukan lagi" ucap renjun membuat Emma mengernyit kan dahi nya "what?" .
"Elusan tadi" renjun lagi lagi membuat Emma terkekeh melihat tingkah lucunya tadi ,Emma menaikkan kedua kakinya keatas tempat duduk taman itu sambil mengarah ke renjun "sini".
Renjun memperbaiki duduk nya menatap Emma . Emma tersenyum hangat menatap renjun lalu beralih mengelus kepala renjun itu "jika kau meminta ku untuk melakukan ini berkali kali ,maka aku akan melakukannya berlalu kali" .
Renjun menatap Emma dengan eyes puppy nya yang membuat wajah nya terlihat seperti anak kecil bagi emma"no,no jangan buat wajah itu njun" Emma menutup wajah renjun dengan kedua tangannya membuat kekasihnya ITU terkekeh pelan .
"Tadi bicara apa sama taeyong oppa?" Tanya Emma yang kembali beralih mengelus kepala renjun "t-tidak ada, hanya berbincang biasa saja,agar dek-dekat" jawaban renjun membuat Emma memberhentikan kegiatannya.
"Aku tau taeyong berbicara tentang ku. Maaf,aku janji akan menceritakan nya semua pada mu saat aku siap, okay? Dan satu lagi....aku baik baik saja ".
"Kamu buruk dalam berbohong renjun" Emma terkekeh membuat renjun ikut tersenyum melihat senyum cerah Emma "benarkah? Aku tidak tau itu" mendengar itu Emma semakin tertawa kencang .
°
°
°Beralih pada gadis yang sedang membongkar celengan miliknya yang berwarna ungu tenang itu "seperti nya ini cukup" gumam nya sambil mengambil sebagian uang itu dan memasukkannya kedalam dompet kecil itu.
Kirana merebahkan tubuhnya "aww" astaga,dia tidak sadar kalau memar ditubuhnya belum sembuh total "aku belum makan ternyata" jam sudah menunjukkan pukul 9 malam lewat tetapi Kirana belum juga makan malam.
JAEMIN
Anna!
Sudah makan malam?
Aku belum
Hm?
Belum, mau makan bersama?"Astaga,kenapa aku mengatakan itu?" Kirana memukul dahinya pelan Karena kecerobohonnya itu ,ia memukul mukul bantal yang ada disebelahnya itu kesal.
Aku akan menunggu mu
di seven elevenKirana membelakkan matanya tidak percaya,dia akan berdua dengan Jaemin? Makan bersama? Dia akan menunggu Kirana "aku harus cepat" Kirana segera mengganti bajunya menjadi memakai kaos tangan panjang.
Dengan berjalan kirana menghabiskan 10 menit untuk pergi menuju supermarket yang dikenal dengan nama 7 eleven itu.Tanpa lama lama mencari kirana mendapati Jaemin yang sedang fokus ke ponselnya dengan beberapa makanan instant yang tersedia di meja nya.
"Jaemin..." Panggil kirana membuat Jaemin meletakkan ponselnya "kau sudah datang,makan lah aku sudah menyiapkannya " kirana tersenyum lebar sambil menatap Jaemin "kau sangat baik,gomawo" Jaemin terkekeh pelan menatap kirana yang menyantap gimbap dengan lahap itu.
Jaemin yang sedari tadi menatap kirana dengan tenang itu membuat gadis yang sedang menyantap makanan itu gugup "w-wae? Kenapa kau menatap ku seperti itu?" Kirana meletakkan cola yang diminumnya .
"Neo gwenchana?" Pertanyaan Jaemin mendapat tatapan lembut dari kirana yang sekarang mengeluarkan senyumnya "aku akan jujur jae..." Jaemin menegakkan tubuhnya menatap kirana "hidup ku tidak akan pernah berubah,seperti bumi yang berputar. Setiap aku jatuh maka aku akan kembali bangkit,tidak ada yang berubah".
"Jika kau bertanya apakah sakit? Ini memang sakit,tapi...." Kirana tersenyum lembut menatap Jaemin yang disampingnya "senyum yang kau hasilkan sudah cukup menyembuhkan luka ku".
"Aku menyukai mu".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything | Huang Renjun
Fanfiction'Aku akan beristirahat untuk selamanya' 'Aku akan mencintaimu selamanya'