GEVARIEL - PART 001

881 77 4
                                    

Hari ini, adalah hari pertama Aurora bersekolah di sekolah barunya yang berada di pusat kota Jakarta. Pagi kali ini Aurora dan Adrian abang Aurora sedang berada di mobil yang sama. Mereka berdua pun turun dari mobil. Aurora melihat sekolah barunya itu begitu megah dan elite. SMA Cahaya Indonesia adalah satu sekolah yang menampung murid-murid berkelas dan elite.

"Ayo dek, abang anter ke kelas baru kamu" ujar Adrian sambil berjalan menuju Aurora dan merangkulnya. Aurora mengangguk setuju dan mereka berdua pun langsung masuk kedalam sekolah mereka.

Saat mereka masuk kedalam lingkungan koridor sekolah, mereka berdua disambut dengan tatapan terkejut dan bisikan-bisikan.

'Siapa tuh, yang dirangkul bang Adrian?'

'Pacar barunya bang Adrian tuh? Cantik bener woii'

'Yahh bang Adrian udah punya gandengan baru. Kit heart'

'Baru mau pepet si Adrian eh tau tau udah ada pawangnya'

Kurang lebih seperti itu lah bisikan-bisikan para murid. Banyak yang mengira Aurora dan Adrian adalah pasangan kekasih tapi sesungguhnya mereka adalah adik-kakak. Aurora dan Adrian memilih untuk menghiraukan bisikan - bisikan itu dan melanjutkan berjalan menuju kelas Aurora yang berletak di lantai 2.

Sesampainya mereka di depan pintu kelas XI IPA 2 "Kamu masuk kekelas gih. Belajar yang rajin ya dek jangan nakal" kata Adrian pada Aurora sambil mencubit gemas hidup adiknya itu. Aurora mengangguk dan memasuki kelas barunya yang begitu bersih dan nyaman. Masih ada beberapa murid yang berada didalam kelas.

Aurora mencari tempat yang masih kosong berada didekat jendela. Aurora pun duduk dan meletakkan tas nya diatas meja. Setelah 5 menit Aurora duduk di tempatnya dia mendengar bel berbunyi. Murid-murid mulai berhamburan masuk kedalam kelas mereka.

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang setengah berlari lalu duduk disebelah Aurora.

"Hosh,hosh,hosh. . . Capek juga lari-larian" kata perempuan itu terengah-engah kecapekan.

"Kursi ini kosong?" lanjut perempuan itu menanyakan bangku kosong yang berada disebelah Aurora. Aurora mengganguk lalu perempuan itu duduk disebelahnya sambil mengipas-ngipas keringatnya.

Aurora melirik sekilas kearah perempuan itu, dia merogoh kantong sakunya mengambil tisu dan memberikan pada perempuan itu "Nih tisue buat lo" ujar Aurora memberikan dua lembar tisue pada perempuan itu. Perempuan itu menerima tisu yang diberikan oleh Aurora dan mengelap keringatnya.

"Btw makasih lohh . . . Oh iya gue Levia Angelica panggil aja Lev jangan Via gak enak gue dengernya" ucapnya memperkenal dirinya dengan tersenyum manis. Rupanya nama perempuan yang berada disebelah Aurora adalah Levia.

Aurora mengangguk "Gue Aurora" balas Aurora.

"Lo anak baru ya ?" tanya Levia menaikkan alisnya, sedangkan Aurora hanya menjawab dengan anggukan. Levia hanya membulatkan mulutnya menyerupai huruf O.

"LEVIA!" teriak seorang perempuan yang berada dia ambang pintu kelas. Merasa dirinya terpanggil, Levia pun melirik kearah sumber suara.

"EH KIM! SINI!" sahutnya menyuruh perempuan itu menghampirinya. Perempuan itu langsung menghampiri kearah Levia dan Aurora.

"Duduk depan sini Kim" lanjut Levia meminta perempuan itu duduk didepan bangku Levia dan Aurora. Perempuan itu pun duduk dibangku itu lalu dia menoleh kearah belakang melihat kearah Aurora "Lev, dia siapa?" tanya perempuan itu dengan berbisik.

"Oh dia Aurora, anak baru disini" jawab Levia lalu menyikut lengan Aurora pelan "Ra, kenalin ini Kimberly panggil aja Kim" lanjutnya memperkenalkan perempuan yang berada dihadapannya. Aurora mengangguk sambil tersenyum.

GEVARIEL [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang