Saat ini, kelas Aurora sedang tidak melakukan apa-apa bahkan semua kelas yang ada disekolahnya. Mereka mendapatkan informasi kalau para guru-guru sedang melakukan rapat untuk kesekian kalinya.
"Bosen banget sumpah" gerutu Aurora sesekali menguap karena begitu bosan.
"Sama gue juga bosen" ujar Levia yang sejak tadi hanya duduk sambil memainkan ponselnya, mungkin dengan cara tersebut dia dapat menghilangkan rasa bosan.
Tiba-tiba Azka datang dengan membawa gitar kedalam kelas.
"Ka? Darimana aja?" tanya Kimberly melihat Azka yang tiba-tiba duduk disebelahnya.
"Habis dari ruang musik" jawab Azka lalu memetik satu persatu senar gitarnya. Azka mengambil ponselnya untuk mencari chord dari salah satu lagu yang sangat dia sukai. Dia menemukan chordnya lalu dia mencoba memainkan lagu tersebut "Rahasia Cintaku - Kahitna"
"Dan aku mencintaimu" Azka langsung menyanyikan pada bagian tersebut dengan memainkan gitarnya dan menatap kearah Aurora, seperti ingin sekali lagu yang dia nyanyikan dapat dia katakan langsung pada perempuan yang sangat dia cintai dan dia sayangi sejak kecil hingga sekarang.
"Sungguh-sungguh tanpa kau tahu........Tersimpan di dalam hatiku......." Dia menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan dan sesekali melirik kearah Aurora.
Kimberly sangat kagum saat Azka menyanyikan lagu dan dirinya sengaja merekam Azka untuk menyimpannya agar dia dapat menjadikan sebagai bahan galaunya pada malam hari. Kimberly tidak sadar kalau sedari tadi Azka menatap kearah Aurora dan sebenarnya lagu yang Azka nyanyikan dia persembahkan untuk Aurora.
"Selamanya ini jadi rahasia cintaku hanyalah untukmu"
"Andai engkau sadari itu.......Bila cintamu bukan aku......" Azka kembali menatap Aurora.
"Biar cinta ini jadi rahasia hatiku" Aurora, Levia dan Kimberly bertepuk tangan saat Azka mengakhiri lagunya.
"Bagus bangeett lo nyanyi, penuh penghayatan anjay" ucap Levia mengacungkan jempolnya.
"Thanks" balas Azka meletakkan gitar tersebut.
Aurora melirik kearah jam tangannya "Btw, bentar lagi jam istirahat, sekarang kekantin kuy" ajak Aurora kepada keempat sahabatnya.
"Ayo!" balas mereka bertiga secara bersamaan, lalu mereka beranjak pergi menuju kantin sekolah.
Sesampainya mereka berempat dikantin kondisi kantin tidak ramai seperti biasa, karena jam untuk istirahat bisa dihitung sekitar lima menit lagi.
"Duduk disitu aja" ujar Azka menunjuk tempat yang berada diujung kantin. Ketiga perempuan pun setuju dan tanpa menunggu lama, mereka berjalan kearah tempat yang berada diujung kantin.
"Mesen apaan nih?" tanya Levia pada sahabat-sahabatnya.
Aurora tampak berpikir "Gue..... gue nasgor sama teh manis aja Lep" jawabnya.
"Gue juga nasgor Lep" sahut Azka dengan cepat.
"Gue samain sama kayak Aurora" ucap Kimberly membuat Levia mengangguk mengerti.
Levia pun memanggil salah satu pemilik stan nasi goreng dikantin mereka "Pak De!"
Karena dirinya merasa terpanggil "Iya neng Lepi?" balas Pakde Jon yang sedang menyiapkan piring dan perlengkapan lainnya untuk jam istirahat nanti. Pakde Jon menghampiri Levia.
"Saya mau pesan 4 nasgor sama 2 teh manis dan 1 lemon tea ya, Pakde" ucap Levia menyebutkan semua pesanannya.
"Oke neng! Ditunggu oke" balas Pakde Jon lalu kembali ketempatnya untuk menyiapkan pesanan Levia.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVARIEL [ ON GOING ]
Teen FictionPacaran hanya karena tantangan tanpa ada rasa cinta? Apakah itu sangat menyakitkan bukan? Walaupun pada akhirnya mereka jatuh cinta tapi apakah mungkin kisah mereka akan selalu berjalan mulus atau tidak? Ini kisah seorang lelaki bernama Gevariel Jef...