Hai guys, how are you today? More better than yesterday or how do you feel today?
I hope u guys feel more better ya for today!! Keep spirit guys!!
***
Hari Rabu, adalah hari ketiga Aurora bersekolah disekolah barunya ini. Dan juga hari ini Aurora harus terlambat masuk sekolah, untung saja dia datang dua menit sebelum gerbang sekolah ditutup dengan sempurna dan sekarang dia berada dikelasnya. Kebetulan semua guru-guru sedang mengadakan rapat jadi mereka tidak melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Lev, Kim, gue ketoilet dulu ya" ujar Aurora bangkit dari tempatnya.
Levia mendongakkan kepalanya "Perlu ditemenin Ra?" tanyanya membuat Aurora terkekeh, tidak hanya Aurora tapi Kimberly ikut terkekeh mendengar pertanyaan itu.
"Kenapa ketawa lo pada?" tanya Levia menggaruk pipinya.
"Gue udah gede Lev buat apa ditemenin. Udah ah, gue ketoilet dulu bye" jawab Aurora mengacak rambut Levia lalu dia pergi meninggalkan kelas pergi menuju kamar mandi. Levia hanya memasang wajah kesalnya saat Aurora mengacak rambutnya hingga berantakan. Sedangkan Kimberly dia hanya tertawa renyah.
Saat tinggal beberapa langkah lagi sampai dikamar mandi, tiba-tiba ada dua orang lelaki menghalangnya.
"Eitts, neng cantik" ujar lelaki yang menghalangi jalan Aurora untuk masuk kedalam kamar mandi. Bisa terlihat dari pandangan Aurora, lelaki ini sepertinya suka membuat onar dari cara berpakaiannya yang berantakan. Lelaki ini bernama Riko Mahendra atau kerap disapa Riko.
"Minggir" ketus Aurora menatap dengan tajam.
"Galak banget sih neng" ujar lelaki yang berada disebelah Riko dengan mengedipkan matanya. Bernama Izral Delio Syarief atau biasa dipanggil Izral.
"Minggir" balas Aurora sekali lagi lalu dia memilih untuk mencari jalan lain tapi sama saja hasilnya nihil, dua lelaki ini tetap saja menghalanginya.
"Paham bahasa Indonesia gak sih lo berdua? Apa perlu gue pakai bahasa hewan ke lo berdua?" tanya Aurora menatap setajam silet.
"Wahhh, Rik ni cewe gak punya sopan santunnya ke kakak kelasnya. Sikat Rik" ujar Izral membuat Riko mendekat kearah Aurora. Aurora terkejut ketika lelaki dihadapannya terus mendekat kearahnya. Senyuman kedua lelaki ini segera terbit.
Dilain tempat ada Gevariel dan sahabat-sahabatnya sedang berada dikoridor sekolah. Karena mereka sedang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar, jadinya mereka memilih untuk berkumpul dikoridor sekolah.
"Bro, gue tadi denger ada suara cewek minta tolong dah" kata Satria yang mendengar teriakan Aurora yang meminta tolong. Satria tidak tahu siapa perempuan yang berteriak untuk meminta tolong.
"Perasaan lo doang kali Sat" balas Rezvan lalu berdiri mengambil soft drink yang berada disamping Kevlar.
"Astagfirullah Van, sumpah demi allah gu--"
"TOLONGGG!!" teriak Aurora lagi dengan lebih lantang. Teriakkan itu membuat mereka terkejut apalagi Rezvan yang sedang meminum soft drink-nya tiba-tiba memuncratkan kearah Satria, dia terkejut karena teriakkan itu.
"Anjing" celetuk Satria saat Rezvan telah memuncratkan minumannya kearah bajunya.
"Yang dibilang Satria benar, ada yang minta tolong kayanya gak jauh dari sini. Kuy kita bantu yang minta tolong" ujar Alzendra dengan bersemangat, lalu Rezvan, Satria dan Kevlar setuju. Tapi Gevariel tidak, dia memilih tetap duduk ditempatnya sambil bermain gitarnya walaupun dia sudah melihat sahabat-sahabatnya mulai beranjak dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVARIEL [ ON GOING ]
Teen FictionPacaran hanya karena tantangan tanpa ada rasa cinta? Apakah itu sangat menyakitkan bukan? Walaupun pada akhirnya mereka jatuh cinta tapi apakah mungkin kisah mereka akan selalu berjalan mulus atau tidak? Ini kisah seorang lelaki bernama Gevariel Jef...